Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dibandingkan rival-rival EPL seperti Liverpool, Manchester United, Manchester City, dan Chelsea, aktivitas pembelian pemain di Arsenal cenderung lesu.
Sampai pekan ketiga jendela transfer musim panas 2015 resmi dibuka, Arsenal baru menggaet satu pemain baru, yakni kiper Petr Cech dari Chelsea. Sebagai perbandingan, dengan durasi yang sama pada 2014, Arsenal dapat merekrut dua pemain, yakni Alexis Sanchez dari Barcelona dan Mathieu Debuchy dari Newcastle.
Kendati sepi pembelian, kubu Arsenal memberi sinyal bahwa Cech tidak akan menjadi satu-satunya wajah baru di Stadion Emirates pada 2015/16. Direktur The Gunners, Lord Harris, bahkan mengungkapkan pihaknya sedang memburu seorang penyerang tengah top.
“Kami mendapat daftar pemain yang diinginkan Manajer Arsene Wenger. Salah satu nama yang tertera adalah seorang penyerang tengah,” kata Harris kepada Daily Mail.
Harris bahkan mengatakan Arsenal tidak takut mengucurkan dana besar demi memiliki pemain yang diinginkan.
“Kami dapat membeli pemain manapun, kecuali Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Kami punya 200 juta pound (hampir 4,2 triliun rupiah) di rekening bank yang siap dihamburkan,” kata Harris.
Pernyataan Harris sesungguhnya bertolak belakang dengan filosofi Wenger. Pelatih berkebangsaan Prancis itu tidak senang membeli pemain dengan harga tinggi. Wenger bahkan menyindir aktivitas transfer United yang berhasil menggaet nama-nama seperti Bastian Schweinsteiger, Memphis Depay, Matteo Darmian, dan Morgan Schneiderlin dengan biaya cukup besar.
“Seandainya kami memang bisa membeli pemain luar biasa, kami akan mampu bersaing. Hamun, hal ini bukan dasar dari kebijakan kami. Kami ingin terus memberi kesempatan para pemain muda,” kata Wenger.
“United menciptakan kondisi finansial yang amat bagus. Alhasil, mereka kini tidak lagi punya kesabaran untuk memercayai pemain muda seperti yang pernah mereka lakukan pada Paul Scholes, Ryan Giggs, dan David Beckham,” ujar Wenger.