Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fandi Eko Tertarik Bermain di Luar Negeri

By Firzie A. Idris - Kamis, 9 Juli 2015 | 09:21 WIB
Fandi Eko Utomo,berpikir untuk mencoba bermain di luar negeri.

Bosan dengan kondisi sepak bola Indonesia yang tak pasti, beberapa pemain Indonesia mulai melirik kompetisi luar negeri. Maklum, jika bergabung dengan klub luar negeri, mereka tak terganggu dengan oleh konflik antara Kemenpora dan PSSI.

Salah satu bintang muda Persebaya Fandi Eko Utomo salah satu yang mengaku tertarik untuk bermain di kompetisi luar negeri. Anak sulung mantan bintang Timnas Yusuf Ekodono itu melihat harapan lebih terbuka di sana.
“Saya sempat berpikir seperti itu. Daripada melihat pertikaian yang tidak berujung, mending main di luar negeri yang tidak terusik dengan situasi yang tak pasti ini,” ungkap Fandi.
Tak hanya Fandi, pemain Persebaya lainnya Asep Berlian juga ingin bermain di luar negeri. “Kalau kondisi sepak bola Tanah Air tak segera membaik, saya ingin main di luar negeri,” katanya.
Soal destinasi, kedua pemain itu memilih bermain di kompetisi Malaysia atau Thailand. “Namun kalau di Myanmar atau Vietnam bisa, boleh juga. Asal cocok harganya, saya siap saja,” katanya.
Mereka mengaku sudah jenuh dengan kondisi sepak bola yang tak menentu seperti sekarang. Maklum, terlalu lama menganggur membuat mereka kehilangan penghasilan. Kondisi kebugaran mereka juga tidak bagus karena latihan sendiri dengan latihan di klub pasti bobotnya berbeda. “Latihan saja juga bosan,” ujar Asep yang diamini Fandi. 

Salah satu bintang muda Persebaya, Fandi Eko Utomo, merupakan salah satu yang mengaku tertarik bermain di luar negeri. Anak sulung mantan bintang Timnas Yusuf Ekodono itu melihat harapan lebih terbuka di sana.

“Saya sempat berpikir seperti itu. Ketimbang melihat pertikaian yang tidak berujung, saya lebih ingin bermain di luar negeri yang tidak terusik dengan situasi tak pasti ini,” tutur  Fandi.

Tak hanya Fandi, pemain Persebaya lainnya Asep Berlian juga ingin bermain di luar negeri. “Kalau kondisi sepak bola Tanah Air tak segera membaik, saya ingin main di luar negeri,” katanya.

Soal tujuan, kedua pemain itu memilih bermain di kompetisi Malaysia atau Thailand. “Namun kalau di Myanmar atau Vietnam bisa, boleh juga. Asal cocok harganya, saya siap saja,” katanya. Mereka mengaku sudah jenuh dengan kondisi sepak bola yang tak menentu seperti sekarang.

Hal ini wajar karena terlalu lama menganggur membuat mereka kehilangan penghasilan. Kondisi kebugaran mereka juga tidak bagus karena latihan pribadi dengan latihan di klub pasti bobotnya berbeda. “Latihan saja juga bosan,” ujar Asep yang diamini Fandi.