Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SOLO, JUARA.net – Harapan striker Persis Solo Saddam Husain berlaga di final pertama Piala Polda Jateng tidak akan kesampaian. Terutama bila kedua tim yang berlaga di final, PSIS Semarang dan Persis, harus menurunkan skuat yang sama di pertandingan ulangan tersebut.
Ya, dua final Piala Polda Jateng harus diulang setelah insiden rusuh suporter. Insiden itu terjadi pada final pertama saat PSIS menjadi tuan rumah dengan menjamu Persis di Stadion Jatidiri, Semarang. Pertandingan dihentikan dengan kedudukan 1-0 untuk PSIS setelah suporter Persis berbuat ricuh.
Hanya belum ditetapkan apakah komposisi pemain utama maupun mereka yang duduk di bangun cadangan bisa dilakukan perubahan atau tidak. Bila tidak ada perubahan, Saddam dipastikan tidak bisa tampil. Pasalnya, dirinya absen di laga tersebut karena cedera pangkal paha.
“Harapannya saya bisa dimainkan. Apalagi, kondisi saya sudah membaik. Bila diberi kesempatan bermain, tentu saya harus bisa memaksimalkannya,” ujar Saddam.
Namun, pelatih Aris Budi Sulistyo memastikan Saddam tidak akan dimainkan dalam laga di Semarang. Meski sudah pulih dari cedera dan tim diizinkan mengubah komposisi pemainnya, dia tetap tidak masuk skuat Persis.
“Saya ingin Saddam benar-benar pulih lebih dulu. Saya tidak akan membawanya ke Semarang. Meski tim diizinkan mengubah komposisinya, saya tetap tidak memasukkan dia. Pemain yang tampil di laga sebelumnya sudah makin kompak dan siap dimainkan melawan PSIS,” jelas Aris.
Aris berharap Saddam sudah mencapai kondisi terbaik pada laga kedua yang digelar di kandang Persis di Stadion Manahan, Solo. Laga itu digelar pada Kamis (30/7).