Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hadapi PIS, PBFC Teringat Kenangan Buruk di Padang

By Tulus Muliawan - Rabu, 8 Juli 2015 | 18:00 WIB
Ilustrasi: Roda sepak bola Indonesia akan kembali berputar menyusul rencana gelaran PIS. (Iwan Setiawan/JUARA.net)

JUARA.net - Pemilik Pusam Borneo FC, Nabil Husain, memastikan klubnya ikut berpartisipasi di Piala Indonesia Satu (PIS).

"Meski tidak menghadiri pertemuan di Jakarta, pihak promotor sudah meyakinkan kami terkait legalitas dan finansial turnamen," ujar Nabil kepada Juara.net, Rabu (8/7/2015).

Bagi Nabil, PIS sangat tepat untuk mengisi kekosongan kompetisi pasca penghentian LSI 2015. "Klub dan pemain kan butuh pertandingan. Dengan adanya Piala Indonesia Satu, atmosfer sepak bola nasional kembali hidup," papar Nabil.

Terkait turnamen ini, Nabil punya sejumlah usulan kepada Mahaka Sports dan Entertainment. Diantaranya, keinginan PBFC memakai pemain yang klubnya tidak berpartisipasi di PIS.

"Saya melihatnya dari sisi nasib pemain. Kalau klubnya tidak ikut berarti mereka tidak bisa bermain dan otomatis kehilangan peluang mencari rezeki," katanya.

Nabil menambahkan, saat ini baru 12 klub yang sudah konfirmasi ikut. Artinya, masih ada enam klub yang berpotensi absen.

"Coba dihitung, andai enam klub itu absen, kalau rata-rata klub dihuni 25 pemain, maka ada 150 pemain kehilangan kesempatan mencari rezeki," jelas Nabil.

Di sisi lain, Nabil berharap promotor merealisasikan janji upah pertandingan sebelum turnamen digelar. Tujuannya agar setiap peserta bisa mengkalkulasi anggaran tim sebelum turnamen.

Terkait upah pertandingan ini, Nabil mengaku punya pengalaman pahit saat mengikuti Piala Walikota Padang 2015. "Sampai sekarang, upah pertandingan yang dijanjikan panitia belum turun. Panitia pun sudah sulit dihubungi."