Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setiap pemain yang turun bertanding di turnamen Wimbledon mendapat jatah dua handuk dari panitia turnamen. Cukupkah? Ternyata untuk beberapa pemain, dua handuk tidaklah cukup.
Jika pemain membutuhkan handuk tambahan, mereka harus meminta kepada wasit pertandingan. Wasit lalu akan mengontak kantor wasit, yang akan melanjutkan permintaan tersebut ke kantor petugas lapangan.
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, bisa menghabiskan 10 handuk dalam satu pertandingan. Williams bersaudara, Venus dan Serena, juga banyak meminta handuk ekstra.
Pada akhir pertandingan, para pemain diharapkan akan meninggalkan handuk bekas mereka pakai di kursi, untuk selanjutnya dicuci. Petugas lapangan dengan sopan akan meminta handuk-handuk tersebut kepada pemain.
Namun, pada praktiknya hanya 20 persen permintan tersebut bisa terpenuhi. Kebanyakan pemain akan mengalungkan handuk tersebut di leher lalu melangkah meninggalkan lapangan, atau memasukkannya ke dalam tas raket mereka.
Kemungkinan lainnya, mereka akan melemparkan handuk-handuk tersebut kepada penonton, bersamaan dengan wirstband bekas pakai yang basah oleh keringat.
Data sementara menunjukkan hanya 564 handuk pria yang kembali dari 2.123 yang dikirim. Untuk handuk putri, dari 2.016 yang dikirm, 456 di antaranya kembali.
Selain dua handuk resmi tersebut, pemain juga mendapatkan handuk berwarna putih yang biasanya dipakai untuk membungkus es. Handuk ini punya peran penting saat cuaca sangat panas. Para pemain akan meletakkan gulungan handuk berisi es tersebut di leher mereka.
Untuk menjaga aliran ketersediaan handuk-handuk tersebut, panitia hanya memberikan satu handuk resmi untuk pemain junior dan pemain undangan. Selain handuk resmi, mereka mendapat handuk polos berwarna putih.
Handuk putih ini juga tersedia di ruang ganti, ruang latihan, dan beberapa tempat lain. Selama turnamen, ada tumpukan handuk putih sebanyak 26.000 yang di-laundry oleh panitia.
Baca Juga