Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan Rio Haryanto di Silverstone, Inggris, hari Minggu (5/7) adalah yang ketiga di musim GP2 Series 2015. Kemenangan itu terlihat relatif lebih mudah ketimbang yang kedua di Austria dua pekan lalu. Saking mudahnya, Rio bahkan sempat disuruh memperlambat laju mobilnya.
Rio mengungkapkan itu semua pada situs resmi GP2 Series, yang merupakan cuplikan dari wawancara pasca-balapan. Berikut adalah kutipan wawancara tersebut.
GP2 Series: Rio, kamu meraih kemenangan ketiga di musim ini dan kamu membuatnya seolah ini kemenangan mudah. Bagaimana sesungguhnya kamu lakukan itu dari balik kemudi?
Rio Haryanto: Semua dimulai di lap pertama. Saya sadar mesti membuat selisih waktu yang besar dan saya pun memulainya dengan melakukan start yang baik (Rio start dari pole position-JUARA.net). Setelah itu saya mampu melepaskan diri dan membuat selisih waktu cukup besar dalam dua lap. Saya mesti membuka jarak sebesar mungkin karena tahun ini ada regulasi DRS (drag reduction system-JUARA.net), yang berarti mobil di belakang kita bisa punya keuntungan untuk menyusul. Saya mampu mempertahankan selisih waktu tersebut dengan menggeber mobil sejak awal. Saya juga mampu menjaga performa ban walau itu tidak mudah karena ban depan mobil saya mulai mengelupas. Tapi pada akhirnya saya senang karena mengakhiri lomba sebagai pemenang. Kemenangan ketiga di musim ini, dan sepertinya ini tahun yang baik buat saya.
GP2 Series: (Raffaele) Marciello di belakang Anda tapi tak bisa sedikit pun mendekat. Apakah kamu sadar dia di belakangmu atau malah hanya berkonsentrasi dengan balapan kamu sendiri?
Rio: Di awal balapan mekanik saya menyuruh saya melambatkan mobil untuk menghemat ban, karena di lap-lap awal saya sangat cepat dan sempat membuat fastest lap. Setelah itu saya terus berbicara dengan mekanik tentang selisih waktu dengan pebalap di belakang saya. Berpatokan dari situ saya melakukan usaha penghematan ban karena lomba berjalan dengan panjang dan suatu saat ban pasti akan berkurang kemampuannya. Namun saya merasa mampu melindungi performa ban dengan baik untuk dipakai selamat hingga finis.
GP2 Series: Apakah ini membayar kekecewaan hasil kualifikasi untuk Race 1?
Rio: Ya, benar sekali. Kami memulai akhir pekan dengan baik, ketika saya menjadi yang tercepat saat latihan. Waktu itu saya sangat percaya diri memasuki sesi kualifikasi. Tapi ternyata mobil mengalami masalah dan saya mesti start dari posisi 15. Saya mesti katakan saya pun beruntung karena ada diskualifikasi dua pebalap, yang membuat saya naik dua peringkat di akhir lomba Race 1, dari posisi 10 ke 8. Itu berarti saya mendapatkan pole position untuk Race 2 dan dari situlah segalanya jadi lebih mudah.
(Kehebatan dan kecepatan Rio juga diakui oleh Raffaele Marciello yang finis di urutan kedua Race 2. Marciello mengatakan, "Rio melepaskan diri di lap-lap awal, tapi setelah itu kami memiliki kecepatan saya. Tapi saya akui, Rio punya keuntungan besar karena kecepatannya di awal lomba itu tadi.")