Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
15 Agustus mendatang pelatih Persinga M. Hasan pusing memikirkan kekosongan pemain di sektor sayap. Padahal pos ini diproyeksikan mantan pelatih PPSM Magelang itu sebagai penyuplai serangan bagi penyerang tunggal Sugeng Hariyadi.
Dua nama telah disodorkan M. Hasan kepada manajemen. Ada Bakori, sayap muda berbakat asal Malang yang selama ini membela PSIS Semarang. Sementara itu, nama Didik Ariyadi juga asal Malang sedang digodok. Didik Ariyadi yang akrab disapa Maho, sempat berbaju Persik sebelum klub Kota Kediri ini bubar di tengah jalan. Terakhir kali, Maho lolos seleksi di klub promosi Divisi Utama Perssu Sumenep.
“Bakori dan Maho sama-sama pemain muda berbakat. Mereka ada kelebihan dan kekurangannya. Itu hal lumrah yang dimiliki semua pemain. Yang menarik, keduanya bisa beroperasi di sayap kanan dan kiri sekaligus. Ya sudah, daripada saya bingung, data biar dianalisa pengurus,” ucap M. Hasan.
Hasan akhirnya juga memasukkan faktor kebugaran dan jam terbang sebagai penilaian. Bakori, kata Hasan, tak pernah istirahat karena PSIS terakhir kali bisa mencapai fase final di turnamen Piala Polda Jateng. Sementara sejak Perssu dibubarkan, Maho nyaris tak bertanding. Kalau pun bermain, kemungkinan Maho tampil di turnamen antarkampung (tarkam).
“Saya butuh pemain yang punya kebugaran dan siap tanding. Karena kami tak punya waktu panjang membenahi fisik pemain. Bahkan saya terpaksa menggabungkan program latihan secara simultan. Saya lebih menekankan mengembalikan sentuhan bola anak-anak dan kerjasama tim,” tutur M. Hasan.