Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah klub La Liga mengalami kerugian. Barcelona menjadi tim paling merugi dari seluruh kontestan La Liga.
Transfermarkt seperti dilansir As, merilis neraca keuangan klub-klub La Liga dalam lima tahun terakhir. Ada lima tim asal Negeri Matador dengan neraca keuangan tidak berimbang antara pembelian dan penjualan.
Seperti sudah diprediksi, Barcelona dan Real Madrid berada di tempat pertama dan kedua dalam jumlah kerugian. Mereka diikuti oleh Valencia (defisit 65 juta euro), Real Betis (defisit 7 juta euro), dan Deportivo La Coruña (defisit 1 juta euro).
Blaugrana mengalami defisit hingga menyentuh angka 243 juta euro (Rp 3,5 triliun) dalam lima musim belakangan. Bahkan, pada tiap-tiap tahun tersebut, neraca mereka selalu rugi, dan puncaknya terjadi pada tahun lalu (defisit 85 juta euro). Investasi besar dalam meminang Neymar dan Luis Suárez membuat keseimbangan dana Los Cules goyah.
Rival abadi Barca, Madrid menunjukkan defisit sebesar 164 juta euro. Sejak edisi 2011-12, Los Merengues belum mampu meraih surplus, meskipun dalam musim 2012-13 terjadi keseimbangan antara penjualan dan pembelian.
Salah hal yang membedakan Madrid dan Barcelona adalah pos penjualan pemain. Si Putih melepas Ángel Di María (75 juta euro), Mesut Oezil (45 juta euro), dan Gonzalo Higuain (37 euro). Penjualan mereka ini sangat membantu dari setiap pengeluaran selangit Madrid.
Di sisi lain, sorotan positif mengarah kepada karya Sevilla atau lebih tepatnya untuk (Direktur Olah Raga) Monchi. Klub kebanggaan Kota Andalusia itu melakukan pembelian dengan nominal rendah dan menjual lewat banderol tinggi. Ivan Rakitic, Carlos Bacca, Jesus Navas, dan Alvaro Negredo telah menyedot keuntungan sebesar 105 juta euro untuk Sevilla.