Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Radamel Falcao akan kembali merumput di Premier League musim depan. Kendati gagal bersama Manchester United, Chelsea sang kampiun meminjam jasanya dari AS Monaco. Apa yang akan diberikan Falcao bagi The Blues?
Bomber asal Kolombia itu resmi datang ke Stamford Bridge pada Jumat (3/7/2015) malam WIB. Penyerang berusia 29 tahun ini akan datang lebih dulu dengan status pinjaman yang bisa diubah menjadi permanen.
Keputusan kubu Jose Mourinho untuk merekrutnya mengejutkan. Ia hanya mencetak empat gol dari 29 laga musim lalu bersama Setan Merah. Padahal, bos United, Louis van Gaal, mengatakan bahwa sang striker adalah tipe pemain yang “bisa mencetak satu gol dari satu kesempatan depan gawang.”
Pujian tersebut benar apabila menilik permainan sang bomber tiga tahun lalu. Falcao pernah mencetak hat-trick kaki kiri, sisi lemahnya, saat melawan Chelsea di Piala Super Eropa 2012.
Mungkin kesamaan agen antara Falcao dan Mourinho menjadi sebagian penjelasan transfer ini. Keduanya merupakan klien super agen Portugis, Jorge Mendes. Roman Abramovich juga tampak mengakomodasi keinginan sang pelatih mendatangkan pemain-pemain pilihannya.
Falcao sejatinya adalah penyerang dengan catatan impresif. Julukannya pun El Tigre, Sang Harimau, salah satu hewan terganas di muka bumi.
Sejak datang ke daratan Eropa, ia tak pernah melewatkan musim penuh dengan catatan gol di bawah dua digit.
Bahkan, bersama Atletico di La Liga pada 2012/13, ia mencatatkan 28 gol dari hanya 34 laga. Di liga-liga lain, ia hampir pasti menjadi top scrorer. Sayang, dua pemain fenomenal lainnya merumput di La Liga. Pada musim tersebut Lionel Messi mencatatkan 46 gol dan Cristiano Ronaldo 34.
Taring Sang Harimau mulai tumpul setelah ia menderita cedera lutut serius kala memperkuat AS Monaco pada Januari 2014 yang sekaligus mencegahnya tampil di Piala Dunia 2014. Hanya, kemunduran ini tak mencegah United meminjamnya untuk musim 2014/15.
Apa yang terjadi kemudian jauh di harapan semua orang. Kecepatan dan sisi fisik Premier League tampak menjadi halangan terbesar. Ia terlalu mudah kehilangan bola, pergerakannya membingungkan kawan-kawan, dan terlalu memaksakan diri mencetak gol sehingga kerap membuang peluang karena tak tenang.
Bukan Falcao Sebenarnya
Bahkan, ada 12 bek di lima besar liga Eropa yang mencetak lebih banyak gol dari dua kali kandidat Ballon d'Or tersebut. Salah satunya adalah calon partner Falcao di Stamford Bridge nanti, John Terry. Kapten Chelsea tersebut mencetak lima gol sepanjang musim lalu.
Namun, Jose Mourinho tetap melihat sesuatu di diri sang pemain. “Menyedihkan apabila publik beranggapan bahwa Falcao sebenarnya adalah pemain yang kita lihat di Manchester United. Saya ingin Falcao bisa menunjukkan kepada publik Inggris kemampuan dia sesungguhnya,” tutur Mourinho pada awal Juni ke DirecTV.
Lalu datang Copa America 2015. Ramai dibicarakan ia akan kembali ke penampilan terbaik, Falcao melempem. Kolombia yang begitu menggoda para pecinta sepak bola di PD 2014 hanya mencetak satu gol dari empat laga sepanjang turnamen.
Di tengah absensi Falcao di Brasil 2014, James Rodriguez membentuk kerja sama brilian dengan Teo Gutierrez. James pun menjadi primadona Piala Dunia, memenangkan Golden Boot dan FIFA Puskas Award (untuk golnya kontra Uruguay). Alhasil, sang diboyong Real Madrid berkat penampilannya tersebut.
Di Cile 2015, Kehadiran Falcao tampak mengganggu sistem permainan Los Cafeteros. Tanpa gol di tiga laga grup, ia kemudian kehilangan tempatnya saat melawan Argentina di perempat final.
Walau berhasil menuntaskan penaltinya dalam drama adu tendangan 12 pas yang mencekam, Falcao dan Kolombia tetap harus mengepak koper setelah kalah 4-5 dari Tim Tango.
Sangat menarik untuk kita nantikan bagaimana Falcao dapat menunjukkan kemampuan sesungguhnya kepada publik Inggris.
Akan sangat mengejutkan apabila Falcao tampil bersandingan dengan Diego Costa, partnernya di Atletico, di lini depan Chelsea. Mourinho hampir tak pernah memainkan dua striker pucuk. Opsinya hanya kembali duduk ke bangku cadangan, menjadi pelapis striker naturalisasi Spanyol tersebut.
Namun, ia sebanarnya bukan opsi dari bangku cadangan. Keempat gol dan empat assist yang Falcao catatkan musim lalu datang kala ia memulai laga.
Pada wawancara sama ke DirectTV tadi, Mourinho bertekad untuk mengembalikan Falcao ke era kejayaannya. Aman untuk mengatakan bahwa pekerjaan rumah pelatih asal Portugis itu akan sangat berat.