Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serial game FIFA merupakan salah satu franchise game paling terkenal di dunia. Akurasi dan kemiripan para pemain di serial game tersebut dengan koleganya di dunia nyata menjadi salah satu jualan utama. Namun, FIFA pun tak dapat memperkirakan meroketnya popularitas Paul Pogba.
Serial game FIFA merupakan salah satu franchise terpopuler di dunia. Forbes bahkan mengungkapkan bahwa serial buatan perusahaan game Electronic Arts (EA) itu membantu popularitas sepak bola di Amerika Serikat. FIFA pertama diluncurkan pada 1993 dan versi berikut yang akan menenami para maniak game olah raga, FIFA 16, bakal menjadi edisi ke-23.
Penjualan game ini menyentuh jumlah fantastis. FIFA 15 telah terjual sebanyak 11,3 juta kopi selama 12 bulan sejak Maret 2015 di seluruh dunia.
Game ini pun bisa dikatakan simulasi jika mengingat banyaknya aspek yang menyerupai dunia nyata, mulai dari muka dan raut para pemain hingga statistik kemampuan mereka.
EA bahkan sempat menggelar simulasi Piala Dunia 2014 sebelum turnamen di Brasil itu bergulir dan Jerman keluar sebagai juara, sama seperti yang terjadi di kompetisi sesungguhnya.
Namun, ada beberapa kejadian di mana FIFA pun tak bisa menebak masa depan. Salah satunya menyangkut bintang Juventus, Paul Pogba, kala ia masih memperkuat Manchester United tiga tahun lalu.
Statistik Pogba di FIFA 12 menunjukkan sang pemain dengan muka masih sangat muda dan rating sangat rendah. Misalnya, dari di futhead.com EA hanya memberi pemain asal Prancis tersebut rating 21 di Tembakan Jarak Jauh, 28 di Voli, 46 di Operan Jarak Jauh, 68 di Stamina, dan 61 di Kekuatan Tubuh. Secara keseluruhan, skill totalnya hanya 55.
Padahal, saat game tersebut dibuat, Pogba sudah menunjukkan kemampuannya dengan membawa United juara Piala FA Junior 2011-12 walau ia memang belum menembus tim utama Unitad.