Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persepam Kehilangan Momentum untuk Kembali ke LSI

By Tulus Muliawan - Kamis, 25 Juni 2015 | 22:15 WIB
Ilustrasi Persepam. (Suci Rahayu/JUARA.net)

Manajer Persepam, Said Abdullah, mengatakan bahwa Persepam tak hanya rugi secara finansial akibat berhentinya kompetisi musim ini. Persepam juga kehilangan momentum untuk bersaing di kompetisi nasional.

Said Abdullah menegaskan bahwa kerugian Persepam yang paling besar adalah hilangnya momentum untuk kembali ke level tertinggi kompetisi sepak bola nasional, yakni kompetisi LSI. Akibat kompetisi musim ini dibubarkan, target Persepam lolos ke LSI juga ikut bubar.

Padahal, jika melihat persiapan yang dilakukan tim berjuluk Sape Ngamok ini terbilang cukup matang. Selain menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai nakhoda tim, Persepam juga dihuni para pemain berpengalaman. Persepam ditarget menjuarai kompetisi divisi utama 2015.

“Mimpi kami musim ini memang bisa kembali lolos ke ISL. Syukur-syukur bisa menjuarai divisi utama,” ucap Said.

Namun apa daya, harapan tak selalu sesuai dengan kenyataan. Apa yang dinginkan managemen Persepam kini hanyalah mimpi indah yang belum terwujud. Dana besar yang telah disiapkanpun terkesan mubazir. Mental pemain juga runtuh karena ketidakjelasan nasib kompetisi.

“Kami sebenarnya sudah onfire ingin terjun di kompetisi. Kami tidak perduli mau operatornya siapa, yang penting kompetisi bisa berjalan dan kami bisa mewujudkan target kami," keluh Said.

"Akan tetapi jika melihat situasi dan kondisi sekarang, sepertinya masih sulit direalisasikan. Hilangnya momen inilah yang membuat kami sangat kecewa,” ujar Said melanjutkan.