Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
orang terkasih pada momen paling penting dalam hidupnya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Carli Lloyd.
Gelandang timnas wanita Amerika Serikat itu tidak mengizinkan keluarganya datang ke Kanada guna mendukung kiprahnya secara langsung di Piala Dunia Wanita 2015.
Ketika AS dipastikan lolos ke final, Lloyd kembali menekankan larangan serupa. Padahal, tunangan Lloyd, pegolf Brian Hollins, sangat berharap bisa melihat aksi sang pujaan hati saat menghadapi Jepang pada Minggu (5/7).
"Tunangan saya berencana datang di final, tapi saya menyuruhnya menyaksikan di rumah saja. Kehadirannya hanya memberikan beban mental kepada saya," kata Lloyd seperti dilansir The Guardian.
Wanita berusia 32 tahun itu punya takhayul. Ia merasa kehadiran keluarga pada turnamen besar yang dilakoninya akan membuat AS kalah.
Saat AS meraih medali emas di Olimpiade 2012, keluarga Lloyd tidak hadir di London. Mereka lalu berada di final PD Wanita 2011 di Jerman dan AS gagal juara dunia.
Lloyd mungkin kini semakin percaya kepada takhayul karena ia menjadi bintang utama kemenangan 5-2 AS atas Jepang.
Mengenakan ban kapten karena kapten sesungguhnya dan legenda AS, Abby Wambach, dicadangkan, Lloyd mencetak tiga gol bagi AS yang semuanya tercipta di babak I (menit ke-3, 5, dan 16)!
Selengkapnya di Harian BOLA edisi Selasa (7/7)