Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Tugas Berat Menanti Ivan Kolev

By Caesar Sardi - Kamis, 30 April 2015 | 18:07 WIB
Timnas U-23, wajib merebut perak di SEAG. (Dok. BOLA)

leha. Tugas berat menanti. Arsitek asal Bulgaria tersebut dituntut bisa menciptakan tim yang solid untuk mewujudkan target medali perak akhir tahun nanti.

“SEA Games menjadi ujian sesungguhnya kualitas Kolev karena kita bermain bukan di kandang sendiri, melainkan di Thailand yang dikenal angker,” ujar Ronny Pattinasarany, anggota tim monitoring timnas.

Hal itu bukan pekerjaan mudah. Kolev, yang didampingi Bambang Nurdiansyah, kini harus membangun kerangka tim dari nol lagi.

BTN telah mengambil kebijakan hanya mempertahankan sebagian kecil awak tim Merah-Putih U-23 yang sempat menggelarpelatnas di Belanda, tapi gagal total saat bertarung di Pra-Olimpiade akhir tahun lalu.

“Sebagian kecil saja yang akan dipertahankan dan untuk sisanya kami akan mengambil pemain baru. Beberapa pemain timnas senior yang umurnya tak melewati ambang batas seperti Atep dan Eka Ramdani akan dipanggil juga,” ungkap Rahim Soekasah, Ketua BTN.

Fokus Uruguay

Sejak awal September para pemain yang terpilih akan mengikuti pelatnas jangka panjang. Mereka dipastikan tak diperbolehkan memperkuat klubnya di kompetisi domestik.

Hal itu pun direspons positif klub-klub. “Untuk kepentingan negara kami siap mengalah. Tapi, PSSI harus menyosialisasikan dengan baik sehingga kedua pihak tak ada yang dirugikan karena kehilangan pemain di saat-saat menentukan,” kata Joko Malis, pelatih Persmin.

BTN berencana mengirim timnas U-23 TC ke Argentina. Di sana timnas berencana menggelar uji coba dengan klub-klub papan atas Negeri Tango macam Boca Juniors atau River Plate.

“Kalaupun akhirnya tak bisa, kami akan mencari negara alternatif pengganti. Kolev sendiri sudah mengajukan Bulgaria sebagai tempat pelatnas,” sebut Rahim.

Selain menyiapkan materi timnas U-23, BTN tengah mematangkan rencana TC jangka panjang timnas U-16 di Uruguay pada Januari 2008. Para pemain belia merupakan hasil saringan kompetisi U-15 nasional yang disponsori Medco.

“Konsentrasi kami selanjutnya memang difokuskan pada pemain-pemain junior. Kami berharap dengan dibina di luar negeri, saat naik level menjadi pemain senior nanti timnas secara otomatis mengalami peningkatan kualitas signifikan,” ucap Rahim.

(Penulis: Ario Yosia/Gatot Susetyo/*)