Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inggris vs Italia - Menang atau Menanggung Malu

By Verdi Hendrawan - Rabu, 24 Juni 2015 | 15:24 WIB
Harry Kane (Michael Regan/Getty Images)

21 2015 resmi bergulir, banyak yang memprediksi Italia dan Inggris bakal menjadi wakil Grup B yang lolos ke semifinal. Tebakan tersebut buyar.

Bermaterikan skuat yang dinilai lebih baik dari dua rival lain di Grup B, yakni Portugal dan Swedia, Italia dan Inggris justru tersandung. Sampai dua partai fase grup, Inggris mengemas tiga poin berkat hasil satu kekalahan dan satu kemenangan.

Italia lebih parah. Juara Euro U-21 lima kali itu menjadi juru kunci klasemen dan cuma memiliki satu angka gara-gara satu kekalahan dan satu imbang. Inggris dan Italia harus saling bunuh pada laga terakhir Grup B, Rabu (24/6). Jika menang, Inggris menyegel tempat di babak empat besar.

Jalan Italia lebih berat. Selain harus mengalahkan Inggris, Gli Azzurrini (Biru Kecil) kudu berharap Portugal dapat menekuk Swedia. Siapa dari dua tim yang sempat menjadi unggulan turnamen ini yang harus pulang menanggung malu?

Efektivitas

Salah satu permasalahan Inggris maupun Italia adalah penyelesaian akhir yang buruk. Sejauh ini di Euro U-21 2015, Inggris tercatat sebagai pelepas tembakan terbanyak, yakni 36 kali. Hanya Republik Ceska dan Portugal yang mendekati rekor Inggris (32).

Namun, upaya Inggris yang tepat sasaran cuma sembilan. Di sisi lain, Italia melepas tujuh tembakan akurat dari 26 percobaan. Para penyerang kedua tim patut lebih efektif apabila ingin membawa timnya lolos ke babak selanjutnya.

Tumpuan Inggris, Harry Kane, masih belum mencetak satu gol pun. Padahal, pemain Totenham ini merupakan pemilik tembakan terbanyak di turnamen saat ini (11 tembakan).

Sementara itu, Italia juga menantikan kontribusi nyata Andrea Belotti. Striker Palermo ini merupakan raja gol Italia sepanjang kualifikasi Euro U-21 (6 gol).

“Kami harus mencoba untuk menang dan mencapai semifinal. Kami optimistis karena telah mengalami kemajuan saat melawan Portugal,” kata Belotti seperti diberitakan situs UEFA.