Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Milan, Raja dengan 19 Gelar

By Caesar Sardi - Selasa, 30 Juni 2015 | 20:35 WIB
Milan, menjadi raja dunia lagi setelah terakhir kali pada 1990. (Koichi Kamoshida/Getty Images)

2 atas Boca Juniors di final FIFA Club World Cup 2007, Minggu (16/12) di Yokohama, membawa I Rossoneri menjadi klub dengan gelar juara internasional terbanyak.

Milan sekarang punya 18 mahkota juara dari ajang-ajang yang diakui FIFA dan UEFA. Perinciannya adalah tujuh gelar Liga Champion, dua Piala Winner, lima Piala Super Eropa, tiga Piala Interkontinental, dan satu Piala Dunia Klub.

Kubu Milan menyebut sebenarnya jumlah trofi internasional yang mereka raih adalah 19. Gelandang Gennaro Gattuso dan Wakil Presiden Adriano Galliani mengatakan itu di mixed zone setelah laga final. Satu titel lagi adalah dari Mitropa Cup (1982).

Jika Mitropa Cup tak dihitung, dengan 18 gelar Milan masih menjadi klub tersukses di dunia. Sebelumnya jumlah gelar internasional terbanyak dipegang Il Diavolo bersama Boca (17). Real Madrid dan Independiente di posisi ketiga (15).

Milan menjadi wakil Eropa pertama yang menjuarai FIFA Club World Cup. Sebelumnya, pada 2000 dan sejak 2005, gelar diambil klub-klub Brasil.

Indah untuk Maldini

“Gelar ini sangat indah karena kami sudah lama tidak menjadi juara dunia,” kata kapten Paolo Maldini kepada para jurnalis, termasuk BOLA, di mixed zone.

Si Merah Hitam terakhir kali menjadi raja sejagat pada 1990 (Piala Toyota-Interkontinental). Saat itu Maldini sudah tampil, meski hanya pada 22 menit pertama. Pada musim panas nanti, bek berusia 39 tahun itu dapat tenang saat memutuskan pensiun.

Pada 1990, Milan mengalahkan Olimpia 3-0. Setelah itu, Milan sempat tiga kali bermain di Jepang lagi. Pada 1993, Milan dikalahkan Sao Paulo 2-3. Tahun berikutnya, Diavolo dipukul Velez Sarsfield 0-2. Tahun 2003, Milan dikalahkan Boca 1-3 lewat adu penalti.

“Maldini punya banyak pengalaman. Karena itu, saya memilih dia daripada Marek Jankulovski di posisi bek kiri. Mungkin ini laga dunia terakhir untuknya,” ujar pelatih Carlo Ancelotti.

Menang pengalaman di sektor belakang dan brilian di depan. Itulah kunci sukses Milan.

Penyerang oportunistis Filippo Inzaghi mencetak dua gol. Gol lain dipersembahkan Kaka, lewat aksi brilian, dan bek Alessandro Nesta.

(Penulis: Riemantono/Irwandi)