Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arti Sosial di Jersey Anyar Rayo Vallencano

By Wisnu Nova Wistowo - Jumat, 3 Juli 2015 | 22:35 WIB
Jersey anyar Rayo Vallecano yang penuh dengan makna sosial. (@RVMoficial)

Rayo Vallecano mendukung kampanye melawan homofobia.  Kampanye yang terkait dengan toleransi itu disampaikan oleh Rayo dengan mengambil motif pelangi di jersey tandang mereka musim 2015-16 ini.

Klub asal kota Madrid itu meluncurkan kostum baru mereka untuk musim 2015-16 ini. Yang unik adalah jersey tandang mereka yang menampilkan garis pelangi. Garis pelangi ini bermakna melawan homofobia yang digunakan merujuk kepada sikap negatif kepada lesbian, gay, biseksual, dan juga transgender.

Pelangi bagi  Rayo bukan tanpa makna. Setiap warna tersebut memiliki arti sosial yang cukup dalam. Warna merah untuk memerangi AIDS, jingga untuk memberi dukungan kepada penderita cacat, kuning untuk melawan depresi. Selain itu, warna hijau digunakan sebagai peduli lingkungan, lalu biru untuk melindungi anak-anak dari kekerasan, dan ungu sebagai simbol melawan kekerasan rumah tangga.

Tidak hanya di jersey tandang saja Rayo melakukan kampanye sosial. Di jersey ketiga, Rayo menampilkan warna perak dengan motif garis berwarna merah muda. Warna ini digunakan untuk kesadaran akan bahaya kanker payudara. Jersey ketiga ini sudah digunakan Rayo saat melawan Barcelona musim lalu.



Rayo sudah memutuskan bahwa setiap pembelian jersey tandang mereka akan disumbangkan 7 euro kepada gerakan sosial yang dilambangkan dari warna-warna pelangi tersebut. Sedangkan untuk jersey ketiga akan disumbangkan sebesar 5 euro untuk melawan kanker payudara. Demikian yang dilansir dari Footy Headlines.

Rayo Vallecano memang bukanlah klub kaya layaknya Real Madrid ataupun Atletico Madrid. Rayo hanyalah klub kelas ketiga di kota Madrid, dan bahkan pamornya masih kalah dengan Getafe. Akan tetapi klub yang berada di kawasan Vallecas, Madrid, ini selalu aktif dalam kegiatan sosial.

Bulan November 2014, Rayo pernah menolong seorang ibu berusia 65 tahun bernama Carmen Martinez Ayuso.  Dia kehilangan apartemennya di dekat stadion Vallecas karena tak punya cukup uang untuk menjamin pelunasan utangnya. Mendengar kabar tersebut, Rayo pun langsung membelikan apartemen kepada Carmen.

Keputusan sosial Rayo itu pun mendapat simpati dari beberapa kalangan, terlebih lagi Vallekas adalah klub dengan anggaran terkecil di La Liga, yang hanya punya dana sebesar 7 juta euro.