Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan Juventus menembus semifinal Liga Champion 2014/15 menjadi buah bibir di sejumlah media Italia. Pasalnya, wakil Negeri Piza sudah cukup lama tak menjejak empat besar di kompetisi antarklub terelite seantero Benua Biru tersebut.
Terakhir kali klub Serie A bertanding di semifinal yaitu lima musim lalu, tepatnya pada edisi 2009/10. Kala itu, Internazionale sukses melaju hingga akhirnya merengkuh trofi usai menaklukkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0 di partai puncak.
Sebagian kalangan menganggap prestasi Juventus agak berbau keberuntungan mengingat lawan yang dihadapi di fase gugur bukanlah tim raksasa. Di babak 16 besar, Si Nyonya Tua bersua Borussia Dortmund, sedangkan di perempat final berhadapan dengan AS Monaco.
Kendati demikian, tidak sedikit pula yang menilai Juventus layak berada di semifinal lantaran memiliki kapasitas mumpuni, salah satunya adalah eks pelatih Marcello Lippi. Pria berusia 67 tahun itu bahkan berkeyakinan mantan klubnya bisa merengkuh trofi Liga Champion.
Lippi mengacu pada mentalitas bertanding para personel Juventus yang semakin matang di Eropa berkat polesan dari Massimiliano Allegri. Hal seperti ini tidak ia lihat semasa kepelatihan Antonio Conte (2011-2014).
“Conte melakukan pekerjaan bagus di masa lalu, tapi Allegri membawa sesuatu yang berbeda. Dia mampu meningkatkan mentalitas bertanding di level Eropa,” ujar Lippi seperti dilansir Football-Italia.
Perkataan Lippi boleh jadi tepat bila melihat perbandingan antara hasil pertandingan Conte dengan Allegri di kompetisi Eropa. Rasio kemenangan Conte cuma menyentuh 45 persen, sedangkan Allegri mencapai 60 persen.