Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
21 2015 semodel Harry Kane (Inggris), Domenico Berardi (Italia), Vaclav Kadlec (Rep. Ceska), hingga Pione Sisto (Denmark).
Suker merupakan salah satu lulusan terbaik Euro U-21. Pada 1990, Ia sukses mengantar Yugoslavia ke partai puncak ajang dwitahunan tersebut. Kendati takluk dari Uni Soviet di final, pria berjulukan Sukerman tersebut tetap berhasil menggondol penghargaan sebagai pemain terbaik turnamen.
Potensi Suker sebagai bomber jempolan mulai terlihat di Euro U-21 1990 di mana dirinya mencetak tujuh gol. Bakat istimewa Suker langsung menarik minat klub La Liga, Sevilla, yang kemudian meminangnya dari Dinamo Zagreb pada 1991.
Ia lantas membentuk kolaborasi mematikan bersama Predrag Mijatovic di Real Madrid pada 1996/97. Pada musim pertamanya di Madrid itu, Suker mengemas 24 gol dan mempersembahkan gelar La Liga.
Semusim berselang, giliran trofi Liga Champion yang masuk ke dalam catatan prestasi Sukerman. Tahun 1998 disempurnakan dengan kesuksesannya di level tim nasional. Suker adalah aktor kunci keberhasilan Kroasia mengejutkan dunia. Negeri pecahan Yugoslavia itu meraih berstatus sebagai tim peringkat tiga terbaik.
Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan koleksi enam gol, mengalahkan bomber tenar semodel Gabriel Batistuta (Argentina/5 gol) dan Christian Vieri (Italia/5).
“Waktu kecil saya bermimpi menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia dan Prancis 1998 adalah realisasinya,” kata Suker.
“Luar biasa bagi Kroasia finis di peringkat tiga Piala Dunia. Kami mengakhiri turnamen di atas Inggris, Argentina, Belanda, Spanyol, Jerman, dan Italia. Sangat menyenangkan bagi negara kecil seperti kami,” imbuh pemain tersubur sepanjang masa Kroasia itu.
Suker gantung sepatu pada 16 Maret 2003. Kala itu ia memperkuat klub Bundesliga, TSV 1860 Muenchen. Meski tak lagi aktif sebagai pemain, pengabdian Suker buat Kroasia tak serta-merta berakhir.
Ia kini memegang jabatan sebagai Presiden HNS (Federasi Sepak Bola Kroasia) dan sejak Maret silam terpilih sebagai salah satu anggota komite eksekutif UEFA. Sumbangsih Sukerman bagi sepak bola Kroasia tak hanya lahir dari kinerjanya di balik meja Presiden HNS.
Ia juga punya andil mengembangkan bakat-bakat muda Kroasia dengan membuka Davor Suker Academy di Zagreb.
“Akademi saya sangat terbuka dan tak hanya diperuntukkan bagi pesepak bola hebat. Setiap orang yang bermimpi menjadi pesepak bola bisa datang dan mengunjungi kamp saya,” ucap Suker.
Davor Suker, kala berkiprah di Piala Dunia 1998.