Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pemain Persela diberi kelonggaran bermain tarkam oleh Didik Ludianto selaku penanggungjawab sementara tim Persela Lamongan hingga kembalinya aktifitas sepak bola nasional.
Menurut pertimbangan Didik, dalam situasi kompetisi berhenti seperti sekarang, otomatis pemain tak lagi mendapatkan gaji dari klub. Oleh karena itu, tarkam bisa menjadi solusi bagi pemain untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
“Saya memahami hal itu, jadi saya tidak melarang para pemain untuk terjun di tarkam. Itu hak individu mereka sebab untuk sementara ikatan mereka dengan klub juga sudah terputus. Yang jelas mereka juga membutuhkan tambahan penghasilan, apalagi menjelang lebaran tentu banyak sekali kebutuhan,” ucap Didik.
Pertimbangan lainnya, dengan bermain tarkam fisik pemain juga akan terjaga. Sebab, ada aktifitas olah raga yang dilakukan. Meski tidak berlatih secara regular, pemain tetap mempersiapkan diri sebelum bertanding.
Hanya, Didik mengimbau kepada para pemainnya yang minta izin ikut tarkam seperti Zaenal Arifin, Bijahil Chalwa, Dhanu Rosadhe, serta Eky Taufik, untuk berhati-hati.
“Risiko itu pasti, dan saya berpesan kepada mereka agar bermain aman. Tarkam boleh-boleh saja asal mainnya harus berhati-hati agar tidak cedera,” imbuh Didik.