Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Choirul Huda: Kompetisi Bubar, Regenerasi Mandek

By Tulus Muliawan - Selasa, 23 Juni 2015 | 09:00 WIB
Choirul Huda, menyoroti konflik PSSi vs Menpora. (Sahlul Fahmi/BOLA)

Sebagai kapten Persela, Choirul Huda tentu berpikir bagaimana profesinya bisa berjalan dengan baik. Sama seperti pemain lainnya, ia berharap agar konflik Menpora versus PSSI segera berakhir.

Huda berharap siapapun yang menguasai sepak bola nasional saat ini bisa segera meghidupkan kembali sepak bola nasional yang sedang membeku. Huda juga berharap agar rencana gelaran Piala Presiden yang sedang banyak diperbincangkan bisa segera diwujudkan.

“Sejak diberhentikannya kompetisi serta dibubarkannya tim, saya beserta pemain Persela lainnya seperti merasakan musim pailit. Oleh karena itu, kabar tentang Turnamen Piala Presiden ibarat oase di padang pasir,” ucap pemain yang berposisi sebagai kiper ini.

Sayangnya, hingga kini turnamen yang digagas oleh Mahaka Sports itu masih belum begitu jelas format maupun pesertanya. Padahal menurut kabar, PSSI juga sudah memberikan rekomendasi bagi klub untuk berpartisipasi menjadi peserta turnamen tersebut.

“Semoga wacana tersebut bisa terealisasi secepatnya agar pemain bisa kembali bersemangat,” harap pemain asli Lamongan itu.

Lebih lanjut, Huda mengatakan bahwa jika nantinya wacana ini terkatung-katung maka pemain juga akan semakin frustrasi dengan kondisinya yang serba tidak menentu. Kondisi ini juga bisa memicu tersendatnya proses regenerasi sepak bola nasional.

“Kalau sepak bola berhenti, pemain kan tidak bekerja. Dan kalau berhentinya lama, pemain pasti banyak yang frustrasi dan bisa jadi berganti profesi. Oleh karena itu saya sangat mendukung penyelenggaraan Turnamen Piala Presiden,” imbuhnya.