Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski sering membuka peluang trial, J-League adalah kompetisi profesional Jepang yang tidak mudah ditaklukkan oleh pemain Asia Tenggara.
Klub-klub J-1, J-2, dan J-3 lebih banyak mengontrak pemain asal Korea Selatan dan Korea Utara.
Musim ini, dari tiga level kompetisi pro hanya ada empat pemain Asia Tenggara, termasuk Irfan Bachdim. Mereka memperkuat klub J-2 dan J-3. Ada pula yang sedang dipinjamkan ke klub amatir.
Bachdim telah memperkuat bermain di Jepang sejak 2014 bersama Ventforet Kofu. Musim ini dia dikontrak klub J-2 Consadole Sapporo. Jam terbangnya di negeri Matahari Terbit pun tergolong minim. Musim ini ia baru bermain 70 menit secara total dari partisipasinya selama empat pertandingan sebagai pemain cadangan.
Tiga pemain Asia Tenggara lain adalah gelandang lincah asal Malaysia, Tam Sheang Tsung. Ia baru berusia 20 tahun dan saat ini memperkuat Kataller Toyama (J-3). Meski berpaspor Malaysia, Tam lahir di Tokyo.
Dua pemain lain berpaspor Timor Leste. Mereka adalah Murilo de Almeida, berusia 26 tahun dan saat ini memperkuat klub J-3, AC Nagano Parceiro.
Musim lalu, Murilo dikontrak klub J-2, Oita Trinita. Rekan Murilo adalah Fellipe dos Santos (24) di Oita Trinita. Saat ini dipinjamkan ke Verspah Oita, klub amatir level 1. Murilo dan Fellipe merupakan pemain yang dinaturalisasi Timor Leste dari Brasil.