Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sektor pertahanan memang menjadi fokus perbaikan Inter di bursa transfer musim panas mendatang.
Arsitek I Nerazzurri, Roberto Mancini, berulang kali menyatakan permintaan agar klub merekrut bek sentral anyar.
Mancini tampak belum puas dengan materi yang ia miliki pada musim 2014/15. Andrea Ranocchia dan Juan Jesus kerap melakukan kesalahan elementer.
Nemanja Vidic yang diharapkan dapat menularkan pengalaman dan mental juara, justru tampak masih gamang dengan sepak bola Italia yang sangat mengutamakan taktik.
Squawka, mencatat Inter musim lalu adalah tim ketiga di Serie A dengan blunder memicu gol terbanyak (sembilan kali). Jumlah itu hanya kalah banyak dari Parma (14 blunder memicu gol) dan Genoa (13).
Karena itu, Mancini secara khusus juga meminta manajemen Inter agar merekrut palang pintu sarat pengalaman.
Permohonan Mancini tampak telah terkabul. Media terkemuka Italia seperti Sky, Calciomercato, dan La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Inter telah menuntaskan proses perekrutan Joao Miranda de Souza Filho (30 tahun) dari Atletico Madrid.
Inter mendatangkan Miranda dengan formula peminjaman senilai tiga juta euro. I Nerazzurri wajib mempermanenkan status bek asal Brasil itu pada akhir musim 2015/16 dengan mahar 12,5 juta euro plus bonus dua juta.
Menurut La Gazzetta dello Sport, tes medis dan peresmian transfer akan dilakukan sekembalinya Miranda dari turnamen Copa America 2015.
Kehadiran Miranda membuat Inter memiliki lagi duet palang palang pintu asal Amerika Selatan. Murillo mengaku antusias menyambut kolaborasinya dengan Miranda.
“Saya tahu Miranda sebab kami sama-sama mentas di La Liga. Ia adalah pemain bagus. Berduet dengan dirinya akan terasa fantastis,” tutur Murillo di La Gazzetta dello Sport.
Jika Murillo disamakan dengan Cordoba, Miranda disebut merupakan reinkarnasi Lucio di Inter. Cordoba dan Lucio merupakan sosok krusial di jantung pertahanan Inter saat mereka meraih gelar Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champion pada 2010.
Teknik dan ketenangan Lucio mengimbangi karakter garang Cordoba. Sementara itu, gaya elegan Miranda dalam bertahan akan melengkapi kengototan Murillo.
Tembok Amerika Selatan (Murillo-Miranda) bakal menjadi fondasi kokoh Mancini guna membangun tim di 2015/16.