Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak hanya pertandingan, bursa transfer pun kerap menghadirkan drama dan kejutan. Selalu ada kisah menarik di balik perpindahan seorang pemain dari satu klub ke klub lain.
Manchester United juga punya kisah-kisah menarik di balik transfer seorang pemain. Berikut ini adalah empat transfer unik di Setan Merah.
1. Hugh McLenahan
Pada 1928, Louis Rocca (asisten manajer United) menghadiahi Hugh McLenahan satu lemari pendingin yang dipenuhi es krim. McLenahan adalah seorang pemain muda berbakat berusia 18 tahun dan juga pedagang es krim yang tengah mengalami masalah finansial.
McLenahan akhirnya bergabung dengan Red Devils. Dalam 10 musim, ia mencatatkan 116 penampilan dan 12 gol.
2. Tommy Taylor
Tommy Taylor dibanderol 30.000 pound saat mendarat di Old Trafford pada 1953. Pelatih United saat itu, Sir Matt Busby, khawatir sang pemain merasa terbebani dengan nilai transfer yang begitu tinggi.
Busby punya solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Nilai transfer Taylor dikurangi menjadi 29.999 pound, sedangkan sisa 1 pound diberikan kepada seorang petugas kebersihan di kantor pusat Setan Merah.
3. Stan Crowther
United melakukan pembelian darurat pasca-Tragedi Pesawat Muenchen 1958. Satu jam sebelum pertandingan putaran kelima Piala FA melawan Shefield Wednesday, mereka menyelesaikan proses transfer Stan Crowther. Transfer tersebut rampung ketika si pemain sedang bertanding membela Aston Villa.
Federasi Sepak Bola Inggris mengizinkan Crowther untuk bermain membela dua tim dalam satu hari. Alhasil, beberapa menit setelah menyelesaikan pertandingan bersama Villa, Crowther bergegas ke Old Trafford untuk bermain bersama Man. United.
4. Lou Macari
Pada Januari 1973, Lou Macary bertemu dengan pelatih Liverpool, Bill Shanky, guna membicarakan kemungkinan transfer. Macari secara lisan menyatakan setuju untuk bergabung dengan Reds.
Hanya beberapa jam kemudian, Macari berubah pikiran. Ia tiba-tiba memutuskan untuk merumput di Teater Impian setelah dirayu oleh asisten manajer United, Paddy Crerand. Mereka bertemu secara tak sengaja di tribun Anfield ketika berlangsungnya laga Liverpool versus Burnley.