Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akibat cedera lutut kiri yang diderita pada Piala Sudirman di Dongguan, Tiongkok, Mei, pebulu tangkis Bellaetrix Manuputty (26), tidak tampil di dua ajang penting. Bella mesti absen di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier di Jakarta dan SEA Games (SEAG) 2015 di Singapura.
Pebulu tangkis tunggal putri Pelatnas Cipayung itu sebenarnya sejak awal ingin berprestasi saat tampil di depan publiknya sendiri. Selain itu, Bella pun ingin mempertahankan medali emas SEAG yang direbutnya di Myanmar 2013. Tetapi, impiannya itu dikubur dalam-dalam. Pemain besutan klub Jaya Raya Jakarta ini pun harus mengalami masa-masa pahit. Dia hanya bisa melihat rekan-rekannya bertanding dari pinggir lapangan.
“Rasanya sedih sekali, saya hanya bisa melihat rekan-rekan berlatih dan bertanding, sementara saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar pemain kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1988 ini.
Di tengah kesedihan itu, salah satu pahlawan yang mengantarkan tim Merah-Putih menyabet emas bulu tangkis beregu putri pada Universiade ke-26 di Shenzen pada 2011 itu berusaha berpikir positif. “Saat masa pemulihan cedera, saya hanya berpikir positif saja. Saya ingin berusaha cepat sembuh dan bisa bertanding lagi,” katanya.
Hari-harinya pun bisa kembali ceria. Bella pun rajin menjalani terapi. Dia tetap memiliki semangat besar untuk bangkit dari keterpurukan.
“Ternyata, dengan berpikir positif malah bisa mempercepat proses penyembuhan cedera lutut saya. Sekarang saya sudah bisa bermain, meski belum siap untuk diterjunkan ke turnamen,” kata penggemar pernak-pernik tokoh kartun Micky Mouse ini.
“Saya tidak boleh tergesa-gesa untuk segera kembali ke arena sebelum cedera saya pulih benar. Saya nikmati saja dan selalu berpikir positif,” tuturnya.