Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jajal HypervenomX dengan Striker Timnas Singapura

By Wisnu Nova Wistowo - Selasa, 30 Juni 2015 | 01:42 WIB
Striker timnas Singapura, Sahil Suhaimi (kanan). (Dok.Nike)

Hypervenom II tak cuma dirancang untuk permainan 11 lawan 11, tetapi juga dimodifikasi menjadi sepatu futsal bernama HypervenomX. Tak berbeda dengan induknya, HypervenomX juga dianggap cocok untuk pemain depan lincah.

Juara.net berkesempatan menjajal HypervenomX dalam sebuah permainan futsal di Stadio Futsal, Singapura, Senin (29/6/2015) siang.

Sejumlah wartawan dari berbagai negara Asia Tenggara turut serta di lapangan di atap Hotel Amara itu. Pun demikian dengan striker tim nasional Singapura, Sahil Suhaimi.

Nike membagi jadi empat tim. Dua tim mengenakan kostum ungu dan sisanya abu-abu. Juara.net dan Sahil Suhaimi sama-sama berkostum ungu.

Setiap tim menjalani dua pertandingan dengan durasi masing-masing 15 menit. Pada pertandingan kedua, Juara.net harus melakoni "derbi" ungu melawan Sahil Suhaimi.

"Kamu akan melawannya. Ia mencetak gol pada Asian Games dan SEA Games. Semoga beruntung," ucap wartawan dari negara tetangga sebelum pertandingan tersebut.

Benar saja, top scorer terbanyak Asian Games 2013 itu tak cuma mencetak sebuah gol dengan mudah. Pemain berusia 22 tahun ini beberapa kali memamerkan pergerakan zig-zag, salah satunya ketika mengelabui Kompas.com dengan tiga sentuhan.

Berdasarkan pengalaman dalam pertandingan futsal tersebut, HypervenomX terasa pas dengan lekukan kaki. Sepatu ini juga ringan ketika mengayunkan kaki baik untuk berlari maupun melepaskan tendangan.

Hypervenom II tak cuma dirancang untuk permainan 11 lawan 11, tetapi juga dimodifikasi menjadi sepatu futsal bernama HypervenomX. Tak berbeda dengan induknya, HypervenomX juga dianggap cocok untuk pemain depan lincah.
Kompas.com berkesempatan menjajalnya dalam sebuah permainan futsal di Stadio Futsal, Singapura, Senin (29/6/2015) siang.
Sejumlah wartawan dari berbagai negara Asia Tenggara turut serta di lapangan di atap Hotel Amara itu. Pun demikian dengan striker tim nasional Singapura, Sahil Suhaimi.
Nike membagi jadi empat tim. Dua tim mengenakan kostum ungu dan sisanya abu-abu. Kompas.com dan Sahil Suhaimi sama-sama berkostum ungu.
Setiap tim menjalani dua pertandingan dengan durasi masing-masing 15 menit. Pada pertandingan kedua, Kompas.com harus melakoni "derbi" ungu melawan Sahil Suhaimi.
"Kamu akan melawannya. Ia mencetak gol pada Asian Games dan SEA Games. Semoga beruntung," ucap wartawan dari negara tetangga sebelum pertandingan tersebut.
Benar saja, top scorer terbanyak Asian Games 2013 itu tak cuma mencetak sebuah gol dengan mudah. Pemain berusia 22 tahun ini beberapa kali memamerkan pergerakan zig-zag, salah satunya ketika mengelabui Kompas.com dengan tiga sentuhan.Hypervenom II tak cuma dirancang untuk permainan 11 lawan 11, tetapi juga dimodifikasi menjadi sepatu futsal bernama HypervenomX. Tak berbeda dengan induknya, HypervenomX juga dianggap cocok untuk pemain depan lincah.
Kompas.com berkesempatan menjajalnya dalam sebuah permainan futsal di Stadio Futsal, Singapura, Senin (29/6/2015) siang.
Sejumlah wartawan dari berbagai negara Asia Tenggara turut serta di lapangan di atap Hotel Amara itu. Pun demikian dengan striker tim nasional Singapura, Sahil Suhaimi.
Nike membagi jadi empat tim. Dua tim mengenakan kostum ungu dan sisanya abu-abu. Kompas.com dan Sahil Suhaimi sama-sama berkostum ungu.
Setiap tim menjalani dua pertandingan dengan durasi masing-masing 15 menit. Pada pertandingan kedua, Kompas.com harus melakoni "derbi" ungu melawan Sahil Suhaimi.
"Kamu akan melawannya. Ia mencetak gol pada Asian Games dan SEA Games. Semoga beruntung," ucap wartawan dari negara tetangga sebelum pertandingan tersebut.
Benar saja, top scorer terbanyak Asian Games 2013 itu tak cuma mencetak sebuah gol dengan mudah. Pemain berusia 22 tahun ini beberapa kali memamerkan pergerakan zig-zag, salah satunya ketika mengelabui Kompas.com dengan tiga sentuhan.