Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sulitnya mendapatkan pemasukan dana saat jeda kompetisi membuat manajemen Arema memperketat pengeluaran. Salah satunya dengan menurunkan standar tempat latihan.
Jika sebelumnya Ahmad Bustomi dkk. latihan di Stadion Gajayana Malang, mulai pekan ini mereka berpindah ke lapangan Paskash Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Upaya ini dilakukan untuk mulai menghemat pengeluaran.
Sekali latihan di Stadion Gajayana, Arema bisa menghabiskan dana sekitar 750 ribu rupiah. Di lapangan Paskash, biayanya hanya sekitar 250 ribu rupiah sekali latihan. Hanya saja kualitas rumputnya tidak sebagus Gajayana.
Selain itu, menjelang pertandingan Arema juga mengambil jatah mencoba lapangan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Seperti saat persiapan lawan PBR.
Pada Kamis (23/4) sore, Singo Edan menggelar latihan di stadion tempat pertandingan. Sebuah hal yang jarang dilakukan pada dua musim sebelumnya. Terlebih, jarak Stadion Kanjuruhan dengan mess pemain memakan waktu 1,5 jam untuk perjalanan pulang pergi.
”Kami latihan di beberapa tempat biar pemain tidak bosan. Pemain Arema sudah termasuk loyal. Mereka tetap mau latihan. Coba bandingkan dengan Persija, saat tidak gaji mereka tak mau latihan," kata Pelatih Arema, Suharno.
Tim pelatih memang tidak ingin membuat semangat pemain turun dengan menurunnya standar tempat latihan. Selama ini, Samsul Arif dkk. tetap disiplin mengikuti program latihan.
Sampai saat ini, pemain Arema memang belum menerima gaji dalam beberapa bulan terakhir. Keterlambatan itu bervariasi, mulai dua sampai tiga bulan.