Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bursa transfer pemain bola telah menjadi bagian penting dan integral dari kalender klub dan kompetisi. Jendela transfer adalah masa di mana pertarungan antarklub dilakukan di luar lapangan, peluang juara dan degradasi diputuskan, sebagai bagian dari perencanaan strategi untuk memastikan target tim tercapai.
Karena itulah, berbagai drama dan intrik terkait transfer selalu ada. Sebab, tiap klub tak ingin lawan mereka tahu target yang sedang diburu. Kendati begitu, jendela transfer tak jarang menyisakan insiden yang tak jarang lucu atau membuat orang berandai-andai. Berikut ini adalah beberapa contoh di antaranya:
Siapa sangka Blackburn Rovers pernah menolak tawaran untuk mendatangkan Zinedine Zidane karena mereka punya Tim Sherwood? Ini sungguhan. Itu adalah alasan almarhum Jack Walker, pemilik Blackburn Rovers, yang menolak tawaran untuk mendatangkan salah satu pemain terbesar sepanjang sejarah tersebut.
Zidane juga pernah dikaitkan dengan Newcastle dan mereka juga menolak karena manajemen klub tak percaya dia cukup bagus untuk Premier League. Saat itu, Zidane muda masih bermain untuk Bordeaux, setelah itu baru ke Juventus dan lahirlah sang jenderal lapangan tengah serta kelanjutan kisahnya.
Bayangkan seandainya Blackburn atau Newcastle jadi mendatangkan Zidane.
Bayangkan! Sheffield United mendatangkan Diego Maradona? Pelatih Sheffield ketika itu melihat aksi bocah ajaib Argentina berumur 17 tahun di Argentina. Dia langsung terkesan dan menawarkan 200 ribu poundsterling, tapi Argentinos Juniors, klub Maradona ketika itu, meminta lebih banyak. Sheffield United menolak lalu beralih ke Alejandro Sabella sebagai gantinya.
Sabella menghabiskan dua tahun di Bramall Lane dan melanjutkan kerier sebagai pemain bola medioker. Dia juga pernah melatih Argentina pada Piala Dunia 2014. Sementara itu, Maradona akhirnya dibeli oleh Barcelona setelah Piala Dunia 1982 dengan rekor transfer 5 juta pound, pemain yang menjadi sumber inspirasi Argentina untuk memenangi Piala Dunia 1986.
Mereka berdua berada dalam dua tim yang berlawanan saat Barcelona mengalahkan Juventus di final Liga Champion musim lalu. Nah, sembilan tahun sebelumnya, Tevez dan Mascherano didatangkan ke West Ham United dari Corinthians.
Carlos Tevez kemudian dipinjamkan ke Manchester United dan akhirnya dibeli, di mana dia mendapat dua gelar Premier League dan Liga Champion, sedangkan Mascherano dipinjam Liverpool tapi kemudian pindah secara permanen.