Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasib Benitez di Ujung Tanduk

By Verdi Hendrawan - Jumat, 10 April 2015 | 19:52 WIB
Rafael Benitez (kanan), dan Aurelio De Laurentiis. (ROBERTO SALOMONE/GETTY IMAGES)

1 pada laga leg kedua, membuat nasib pelatih Rafael Benitez berada di ujung tanduk. Isu pemecatan pun semakin berhembus sebelum kontraknya selesai.

Benitez sebelumnya sempat membuat manajemen Napoli pusing karena tidak kunjung menyetujui perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada Juli 2015. Namun, kini kondisinya justru berbalik dan menyudutkan pelatih asal Spanyol itu.

Merosotnya penampilan Napoli dalam sembilan pertandingan terakhir telah membuat Il Partenopei terancam gagal memenuhi target mereka di akhir musim. Selain lepasnya gelar Coppa Italia sebagai target utama untuk bisa dipertahankan, kini Gonzalo Higuain cs. harus terdampar di posisi ke-6 pada tabel klasemen Serie A.

Hal ini telah membuat Presiden Aurelio de Laurentiis kecewa kepada Benitez. Pengusaha industri perfilman itu menunjukkan tanda-tanda akan dipecatnya mantan manajer Liverpool itu dalam waktu dekat.

"Kami memiliki komitmen dengan para fan dan mereka kini merasa tidak bahagia. Jika kami tidak segera mengubah jalur dan para pemain tidak mampu menghormati jersey yang mereka kenakan sejak hari ini hingga akhir musim, maka mereka harus menjalani pemusatan pelatihan," kata De Laurentiis kepada Sport Italia.

De Laurentiis sangat berharap kondisi yang ada segera berubah demi kebaikan Napoli, setidaknya hingga akhir musim 2014/15. Presiden berusia 66 tahun itu merasa para pemain Partenopei telah menunjukkan penampilan yang sangat buruk setelah hanya meraih satu kemenangan dalam sembilan laga terakhir.

"Saya harap kekalahan ini akan menjadi titik balik untuk memicu meraih sedikit kebanggaan. Kami telah tampil dalam beberapa pertunjukan yang sangat 'kumuh' dan tidak layak bagi Napoli," lanjut De Laurentiis.

"Mulai hari ini kami harus mengikuti alur. Kami perlu menjalani sesi pelatihan dengan sebuah pemikiran, lebih menghormati para fan, klub, pelatih, dan untuk diri mereka sendiri."