Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thohir: Murillo Memiliki Sikap Pantang Menyerah!

By Firzie A. Idris - Jumat, 3 Juli 2015 | 22:55 WIB
Jeison Murillo saat menyapu bola dari kaki penyerang Argentina, Ezequiell Lavezzi, untuk mencegah tim Tango mencetak gol di perempat final. (AFP)

Mulai Jumat (3/7/2015) Jeison Murillo telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar raksasa Serie A, Internazionale Milan. Presiden Erick Thohir pun membuat pernyataan langsung demi menyambut bek Kolombia itu ke tim Biru-Hitam.

Murillo (23) menanda tangani kontrak selama lima tahun di sisi biru hitam Milan. Berikut petikan sambutan yang dilansir dari situs resmi La Beneamata, inter.it:

"Murillo memiliki tekad dan bakat. Dia pemain muda dengan kualitas hebat. Kami senang mengumumkan kedatangannya di klub. Saya tahu bahwa Roberto Mancini akan bisa mengeluarkan yang terbaik dari sang pemain. Saya juga yakin para penggemar akan mencintainya karena sikap pantang menyerah yang ia punya. Forza Inter!"

Etos kerja sang pemain tersebut terlihat di pegelaran Copa America 2015. Pada menit-menit akhir laga perempat final Kolombia kontra Argentina, ia melakukan satu penyelamatan sliding tackle di garis gawang dengan sangat brilian untuk mencegah Ezequiel Lavezzi menyodok bola ke gawang kosong setelah kiper David Ospina bertabrakan dengan Carlos Tevez.

Sayang, Los Cafeteros harus menyerah di laga itu setelah kalah adu penalti 4-5. Menariknya, Kolombia hanya mencetak satu gol sepanjang Cile 2015 dan gol tersebut datang dari kaki sang bek. Murillo mencetak gol tunggal kala Kolombia mengalahkan Brasil 1-0 di fase grup.

Sebelumnya, kubu Giuseppe Meazza sudah mendatangkan tiga pemain anyar: Geoffrey Kondogbia, Joao Miranda, dan Martin Montoya. Nama pemain-pemain tersebut menjadi bukti keseriusan Inter membenahi lini belakang timnya, di mana sektor tersebut banyak dilihat sebagai titik terlemah skuat La Benamata di musim lalu.

Akankah kedatangan pemain-pemain ini bisa membawa Internazionale kembali digdaya seperti kala meraih treble pada musim 2009/10 di bawah Jose Mourinho? Menarik kita tunggu apakah sang raksasa yang tertidur ini bisa terbangun dengan suntikan pemain-pemain baru.