Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fabiano Beltrame Mulai Merasa Waswas

By Firzie A. Idris - Jumat, 3 Juli 2015 | 16:00 WIB
Fabiano Beltrame, mulai berpikir untuk berkarier di luar Indonesia. (Iwan Setiawan/Juara.net)

Setelah batal tampil di turnamen Sunrise of Java Cup 2015 karena pihak panpel belum mendapat izin dari pihak keamanan, manajemen Arema langsung meliburkan skuatnya.

Pengumuman tersebut bahkan diutarakan langsung kepada pemain sesaat sebelum rombongan pulang ke Malang, Rabu (1/7). Besar kemungkinan pemain akan dibebastugaskan dalam jangka waktu cukup lama mengingat pelatih dan manajemen baru membahas masa depan tim seusai Lebaran.

Lantas bagaimana nasib pemain asing Singo Edan? Berikut petikan wawancara Iwan Setiawan dan Wiwiq Prayugi dari Harian BOLA dengan bek Arema asal Brasil, Fabiano Beltrame, dalam dua kesempatan terpisah.

Menurut Anda, apakah keputusan Arema meliburkan pemain dalam waktu cukup lama sudah tepat?

Saya justru baru tahu kabar ini dari Anda karena waktu dari Banyuwangi, saya dan Cristian Gonzales pulang terpisah dari rombongan. Saya dan Cristian memilih naik kereta api supaya lebih cepat sampai Malang.

Saya tidak tahu kalau tim akan libur lama. Kalau ditanya hal itu kabar baik atau bukan, saya bingung sebab tidak bagus pemain libur lama. Tapi, tidak ada kompetisi mungkin juga membuat manajemen pusing karena harus mengeluarkan biaya untuk berlatih.

Apakah Anda tetap berencana tinggal di Malang atau ke kota lain selama libur?

Untuk sementara saya belum tahu harus di mana. Saya bicara dengan istri dulu. Kalau libur sebentar pasti di Malang. Tapi kalau lama, butuh waktu untuk berpikir.

Kondisi sepak bola Indonesia sedang tidak menentu seperti ini, apakah Anda sempat berpikir bermain di luar Indonesia?

Sekarang ada keinginan seperti itu. Tapi mau ke mana? Di Asia Tenggara sudah tutup bursa transfernya. Kalau di Brasil mungkin masih ada klub. Ya, itu semua lagi-lagi harus saya bicarakan dulu dengan keluarga. Sebenarnya kami sudah sangat nyaman tinggal di Malang.