Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub LSI dan Divisi Utama. Apalagi setelah ada kepastian dari promotor kompetisi tersebut, even ini tidak ada sangkut pautnya dengan Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrowi. Bahkan penamaan even tersebut dipastikan bukan lagi Piala Presiden.
Klub-klub juga sudah menerima undangan dari sang promotor, Mahaka Sport. Antusiasme klub-klub pun cukup besar untuk bisa mengikuti turnamen ini. Hal itulah yang ditunjukkan Persebaya. “Pada prinsipnya, saya dan pemain ingin ikut Kompetisi itu. Karena lama tidak main bola, ada kerinduan yang sangat besar di hati kami untuk kembali merumput,” kata Ibnu Grahan, pelatih Persebaya.
Namun Ibnu tak bisa memutuskan Persebaya turut serta atau tidak dalam turnamen ini. Sebab, mereka masih menunggu instruksi dari Gede Widiade selaku pemilik tunggal klub berjulukan Bajul Ijo tersebut.
Meski belum ada lampu hijau dari Gede, Sekretaris Persebaya Rahmad Sumanjaya memastikan Persebaya ambil bagian di turnamen ini. “Setelah kompetisi ini mendapat lampu hijau dari PSSI, kami pastikan kami ikut,” tuturnya.
Keputusan ini juga berdasarkan pengakuan Mahaka Sport yang menyatakan bahwa turnamen ini independen, atau tidak memihak Tim Transisi maupun PSSI. “Secara legal sudah oke. Ini juga tidak menyalahi komitmen klub untuk tunduk terhadap federasi, karena itu kami ikut,” jelasnya.