Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar mengejutkan datang dari manajemen Persib, Rabu (1/7/2015). Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Risha Adiwijaya, menuturkan bahwa seluruh kontrak pemain Maung Bandung sudah diputus sejak 15 Mei 2015.
Hal itu kembali ditegaskan Risha usai manajemen Persib berinisiatif untuk kembali mengumpulkan para pemain dalam acara buka bersama yang berlangsung di rumah manajer tim, Umur Muchtar, Selasa (30/6).
Menurut Risha, keputusan tersebut terpaksa diambil lantaran pihaknya telah menerima surat dari PT Liga Indonesia bahwa kompetisi Liga Super Indonesia 2015 telah diputuskan berhenti sejak 2 Mei.
“Setelah kami menerima surat dari PT Liga dan berdasarkan rapat internal kami, maka semua diputus kontrak pada 15 Mei. Namun, jika ada turnamen atau kompetisi yang akan diikuti Persib ke depannya, semua pemain akan kami panggil lagi,” ujar Risha di Bandung, Rabu (1/7).
Manajemen tak sertamerta lepas tangan soal nasib para penggawanya, termasuk soal gaji bulan Mei yang menurut manajemen bakal dicicil sebesar 50 persen sebelum Lebaran.
Selain itu, menurut Risha, pemain juga bakal kembali disodorkan kontrak jangka pendek jika nantinya Persib mengikuti turnamen ekshibisi selama tak berputarnya kompetisi di Tanah Air.
“Saat ini kami belum memutuskan untuk ikut turnamen apa pun. Kalau memang ada tentu kami sudah perhitungkan regulasi kontraknya seperti apa,” jelas Risha.
Berharap Cepat Kembali
Terkait pemutusan kontrak tersebut, pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku bakal sedikit kesulitan untuk mengumpulkan pemain jika timnya berminat ikut turnamen.
Apalagi menurut Djadjang, saat ini seluruh skuatnya sudah tidak terikat kontrak lagi dengan tim.
“Bisa saja pemain sudah ada yang pergi ke klub lain. Saya kira akan berbeda kondisinya jika mereka masih berstatus pemain Persib yang masih menyisakan kontrak di bulan November. Tentu tak akan sulit mengumpulkan pemain lagi,” ujar Djanur, sapaan akrabnya.
Dengan keputusan tersebut, Djanur berharap anak asuhnya masih mempunyai hati apabila kembali dipanggil untuk membela tim Maung Bandung.
“Walaupun pemain mungkin sedikit kecewa tapi mudah-mudahan dengan melihat kebersamaan selama ini, Persib masih ada hati mereka dan saya masih optimis akan hal itu,” ujar Djanur.
Sang pelatih juga menambahkan bahwa dirinya tidak bisa ikut campur perihal pemutusan kontrak karena hal itu merupakan kebijakan dari manajemen.
“Sebagai pelatih yang mempunyai rasa emosional yang sama dengan pak Umuh, ketika kami butuh mereka (pemain), saya harap tidak susah untuk bergabung lagi ke klub,” ujar Djanur.
Saat ini, manajemen Persib masih tengah merumuskan soal rencana mereka tampil di beberapa turnamen semisal Piala Indonesia Satu.