Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembubaran tim Arema Cronus tepatnya dilakukan saat rombongan Singo Edan berada di dalam bus menjelang pulang ke Malang pada Rabu (1/7). Pelatih Arema, Suharno, yang menyampaikan bahwa pemain akan dibebaskan hingga masa waktu yang belum ditentukan.
“Tidak ada program latihan lagi sampai Lebaran. Setelah itu kami akan bahas rencana ke depan dengan manajemen lebih dulu,” kata Suharno.
Respons pemain pun bervariasi setelah pengumuman itu. Sebagian ada yang sudah menduga, tapi lebih banyak yang kecewa. Yang jelas, tidak ada lagi canda tawa yang selama ini menghiasi perjalanan Arema.
“Kalau tidak libur memang mau ke mana lagi,” kata striker Samsul Arif. Gelandang Juan Revi mengutarakan isi hatinya.
“Dulu sulit sekali dapat libur, tapi sekarang sedikit-sedikit libur. Enak sekali,” tulis Revi dalam status BBM.
Sebenarnya, kondisi Arema Cronus memang sudah tak bagus lagi. Beberapa pemain memilih pulang lebih awal dan terpisah dari rombongan.
Cristian Gonzales dan Fabiano Beltrame memilih pulang naik kereta api pada Rabu (1/7) dini hari. I Made Wardana dan asisten pelatih Made Pasek Wijaya langsung pulang ke Bali begitu Selasa (30/6) malam ada informasi soal pembatalan SoJC.
Gelandang Hendro Siswanto memilih bertahan di Banyuwangi untuk berkunjung ke kediaman saudaranya. Sementara itu, pemain sayap Ahmad Nufi andani langsung berpindah rombongan ke tim Garuda All Star besutan Aji Santoso yang bakal melakoni uji coba di Bali.
Praktis hanya ada lima belas pemain yang pulang menggunakan bus. Pasalnya, ada lima pemain yang tidak datang ke Banyuwangj karena alasan berbeda.
Selektif
Melihat kondisi itu, Suharno masih bisa maklum. Pasalnya, ia melihat pemain mulai kehilangan semangat setelah tidak ada kejelasan kompetisi resmi. Bahkan, turnamen tak resmi seperti SoJC sulit digelar karena berbagai alasan.
“Negeri ini sudah tidak nyaman lagi untuk menggelar olah raga yang katanya paling digemari. Seperti SoJC, panpelnya sudah luar biasa kerja keras sampai izin BOPI juga sudah turun. Nyatanya tetap tidak bisa digelar,” kata media officer Arema, Sudarmaji.
Jika nanti setelah Lebaran Arema mendapatkan undangan turnamen, manajemen Singo Edan akan semakin selektif untuk memilih. Pengalaman berangkat ke Banyuwangi tapi batal bermain sudah jadi pukulan telak bagi tim Singo Edan.