Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
hal ganjil sering terdengar berkaitan dengan sepak bola. Berikut adalah kisah beberapa kutukan populer di industri bal-balan.
Kutukan Gipsi
Birmingham City membangun Stadion St. Andrews pada 1906 di tanah para orang gipsi. Petinggi klub saat itu harus mengusir mereka supaya pembangunan tetap berjalan. Ternyata, para gipsi itu menanamkan kutukan 100 tahun kesialan untuk Birmingham.
Kutukan itu terbukti manjur. Selama satu abad periode 1906-2006, Birmingham tak mampu menjuarai ajang bergengsi apa pun, kecuali satu titel Piala Liga 1963. Berbagai cara dilakukan oleh banyak pelatih buat mencoba mengusir nasib buruk. Mantan pelatih Ron Saunders (1982-86) memasang salib di lampu stadion.
Cara Barry Fry (1993-96), lebih ekstrem lagi. Ia membuang urin di empat pojok lapangan!
“Sudah tiga bulan tanpa kemenangan jadi saya putus asa dan mengencingi empat pojok lapangan. Awalnya kami mulai menang, tapi setelah itu kami kalah lagi dan saya dipecat. Jadi, sepertinya tak berhasil,” kata Fry di FourFourTwo.
Sampai 2006, seabad berselang, kutukan gipsi akhirnya berakhir. Birmingham malah sempat juara Piala Liga lagi pada 2010/11 dan bahkan berhak tampil sampai ke fase grup Liga Europa 2011/12 untuk kali pertama sepanjang sejarah.