Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub Divisi Utama 2015, Martapura FC mungkin satu-satunya tim yang masih memiliki skuat utuh. Meski ada enam pemain yang keluar dengan berbagai alasan, mayoritas masih bertahan.
"Posisi kami pasif saja. Bila diundang syukur, tak diundang juga tak masalah. Karena ini hanya sebatas turnamen, bukan kompetisi resmi. Toh yang mengundang Tim Transisi, bukan operator yang ditunjuk PSSI," kata Hilman kepada Juara.net.
Jika klub berjuluk Laskar Adam ini mendapat undangan dari Tim Transisi untuk tampil di Turnamen Piala Kemerdekaan, mereka hanya butuh tambahan beberapa pemain. Namun Presiden Martapura FC, Mokhamad Hilman, masih berhitung untung dan ruginya bila diundang di turnamen tersebut.
Dalam situasi konflik seperti sekarang ini, pihak Martapura FC harus bersikap hati-hati. "Tim kami memang butuh berkompetisi, tetapi kami tak mau gegabah. Kami tak punya pengalaman di era dualisme kompetisi tiga tahun lalu. Toh kami juga belum dapat undangan ikut turnamen itu," tutur Hilman.