Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pellegrini: Mourinho Bukan Musuh, tetapi Kami Beda

By Pipit Puspita Rini - Rabu, 24 Juni 2015 | 14:36 WIB
Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, melihat aksi para pemainnya saat bertanding melawan Queens Park Rangers di Etihad Stadium, 10 Mei 2015. (ALEX LIVESEY/MATTHIAS HANGST)

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, mengklaim bahwa dirinya sudah mengubah cara bermain sepak bola di Spanyol. Pernyataan kontroversial ini diucapkan pelatih 61 tahun tersebut dalam wawancara dengan surat kabar Cile, El Mercurio.

"Sebelum saya pergi ke Villarreal, mereka menempatkan penyerang di sayap untuk mengalirkan bola ke depan dan ke belakang. Sementara saya mulai menggunakan gelandang untuk menciptakan ruang dan menjelajah," kata Pellegrini, lewat situs resmi Marca.

Pellegrini, yang sedang berlibur bersama keluarganya di Santiago de Chile, juga berbicara tentang persaingannya dengan José Mourinho.

"Ketika menang, Mourinho ingin mengambil kredit untuk semuanya. Saya tidak melakukan itu. Ketika saya memenangi Premier League, saya tidak mengatakan sepatah kata pun. Saya tidak punya masalah dengan dia, dia bukan musuh saya dan tidak ada konflik dengan dia, tetapi dari segala lini saya berbeda dari Mou. Saya tidak tertarik untuk menganalisis dirinya," ujarnya.

Di pengujung sesi tanya jawab, pelatih asal Cile ini dimintai pendapat tentang liga yang menurut pandangannya sebagai yang terbaik di dunia.

"Sepak bola terbaik di dunia dimainkan di Spanyol, tetapi Premier League adalah liga terbaik di dunia. Badan-badan pemerintahan di Inggris kuat, tingkat persaingan lebih merata, pertandingan yang dimainkan membuat pemain berjuang sampai mati, dan dengan intensitas yang nyata, serta suasana yang lebih baik," jelasnya.

"Stadion pun dikemas sangat baik. Namun, sepak bola Spanyol merupakan yang terbaik. Anda hanya perlu melihat siapa yang memenangi turnamen-turnamen Eropa," sambung eks pelatih Real Madrid tersebut.