Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harapan Tinggi Indiana Pacers ke Paul George

By Eko Widodo - Rabu, 8 April 2015 | 15:18 WIB
Paul George, diharapkan menjadi penyelamat Pacers ke play-off. (Getty Images)

Perburuan tiga tiket terakhir play-off wilayah Timur benar-benar menegangkan. Posisi Milwaukee Bucks relatif lebih aman.

Milwaukee sekarang menempati urutan keenam. Bucks cukup meraih dua kemenangan dari lima gim terakhir untuk mengamankan posisi keenam.

Lain halnya Brooklyn Nets, Boston Celtics, Indiana Pacers, Miami Heat, dan Charlotte Hornets. Kelima tim itu bertempur memperebutkan dua tiket terakhir Timur. Saat ini Nets di urutan ketujuh dan Celtics kedelapan.

Dwyane Wade dimainkan dalam laga ini, meski tak tampil maksimal. Heat kalah 89-112 melawan Indiana Pacers, Senin (6/4). Pacers di laga ini untuk pertama kali diperkuat Paul George, usai memulihkan diri dari cedera patah tulang tahun lalu.

George membuat 13 angka dalam 15 menit pertandingan. Ia membuat dua tembakan 3 angka penting di awal kuarter keempat. Kemenangan itu membuat Pacers setingkat lebih baik daripada Heat, Indiana ke-9, Miami ke-10.



"Semua yang saya bayangkan menjadi kenyataan. Sebuah comeback yang menyenangkan. Inilah momen terbesar yang saya rasakan," kata George, kepada ESPN.

George dimasukkan pada menit 5:34 di kuarter pertama. Penonton pun kontan berdiri dan memberikan tepuk tangan sambil berdiri. "Selamat datang PG (Paul George)" bunyi spanduk yang dibentangkan para fans.

George kedatangan tamu istimewa yakni pelatih timnas AS, Mike Krzyzewski. Krzyzewski menjadi saksi kejadian patah kaki itu. Namun Coach K berjanji tetap menggunakan kemampuan George di timnas AS setelah ia pulih total. Mereka bertemu secara privat sebab Universitas Duke tengah berada di Indianapolis untuk final NCAA 2015.

Ia mendapat pelukan hangat dari Wade. "Saya senang ia kembali lagi di lapangan. Malam yang bahagia. Paul akan menemukan kepercayaan dirinya lagi," ucap Wade.