Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Meski melenggang ke babak 16 Besar, klub-klub unggulan di Liga Ramadan (LR) 2015 masih ingin mendatangkan pemain bintang LSI untuk menambah kekuatan sekaligus menaikkan popularitas tim.
OTP 37 misalnya, klub milik Febrianto Wijaya ini sedang merayu kiper Arema Cronus, Kurnia Mega, untuk datang ke Makassar. Kebetulan, babak 16 besar LR 2015 baru digelar setelah turnamen di Banyuwangi usai.
Kekalahan 0-2 dari Bank Sulselbar Syariah di penyisihan Grup E dinilai karena kelemahan kiper. Padahal, OTP sudah diperkuat trio timnas U-23, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Agung Prasetyo, dan Paulo Sitanggang.
Selain itu, merkea juga pemain top seperti Zulham Zamrun (Persipura), Faturrahman (Srwijaya FC) dan Yus Arfandi (Persiram Raja Ampat).
"Ada beberapa pemain bintang ISL yang sudah menghubungi saya. Kita lihat saja perkembangan," ujar Febrianto, eks striker Persela Lamongan yang kini jadi anggota DPRD Mamuju Sulbar.
OTP 37 pantas waspada, sebab lawan mereka di 16 Besar adalah Khaka FC, yang diperkuat tiga pemain asing seperti Ronald Fagundez, Mario Costas, dan Anderson Silva, plus Markus Haris Maulana (PSM).
Apalagi, Khaka FC juga memberi sinyal menambah pemain asing untuk memperkuat tim. "Saya sudah meminta Ronald untuk membawa pemain ke Makassar," ujar Azis Latunrung, pemilik Khaka FC.
Ancang-ancang serupa dilakukan oleh klub bertabur bintang Nahusam FC. Meski sudah memiliki Hamka Hamzah, Diego Michels, Zulklifli Syukur, Rizky Pellu, Evan Dimas, dan Hansamu Yama, klub milik Nabil Husain ini akan mendatangkan Syamsir Alam (PBR).
"Tujuan utama kami ke Makassar kan untuk menghibur publik sepakbola Kota Daeng. Soal juara atau tidak urusan lain," ungkap Nabil.
Sementara itu, Horas Community yang sudah memainkan Ferdinand Sinaga, Titus Bonay, Asri Akbar (Srwijaya), Ardan Aras, Rahmat Syamsuddin, dan Rasul Zainuddin (PSM), masih mempertimbangkan mendatangkan pemain baru.
"Sejauh ini saya puas dengan penampilan tim. Tetapi, kita lihat saja nanti," papar Hendrik Wijaya, pemilik Horas.
Hal serupa juga terjadi pada Putra Banca yang mengandalkan Syamsul Chaeruddin dkk. Mereka masih menunggu perkembangan dari manajemen PSM.
"Kalau PSM sudah berlatih dan tidak mengizinkan pemainnya tarkam, terpaksa saya mencari pemain baru," ujar Faisal Jamal, bos Putra Banca yang juga pengusaha property di Makassar ini.