Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan dan Anthony, Harapan Baru Merah-Putih

By Pipit Puspita Rini - Rabu, 10 Juni 2015 | 13:11 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, beraksi pada babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015). (KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES)

Gelaran BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 yang didukung oleh Djarum Foundation sudah berakhir pada Minggu (7/6/2015). Meski Indonesia gagal meraih gelar, induk organisasi bulu tangkis Indonesia, PBSI, tetap mengapresiasi penampilan para pemain.

Salah satu apresiasi itu diberikan PBSI kepada empat pemain muda tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Firman Abdul Kholik, dan Ihsan Maulana Mustofa. Keempatnya menunjukkan perjuangan maksimal di Istora Senayan, Jakarta.

"Hasil di Indonesia Open ini sangat luar biasa. Saya sangat bangga dengan mereka. Bukan hanya soal pencapaian mereka, tapi juga soal penampilan mereka. Kami punya target empat pemain muda ini bisa masuk top 50 di ranking BWF pada akhir tahun ini," kata Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky, dalam konferensi pers usai laga perempat final Anthony, Jumat (5/6/2015).

"Saya melihat penampilan mereka akan lebih menjanjikan. Saya harap para pemain muda ini bisa menjadi bagian penting dari tim Thomas Indonesia pada 2016," lanjut Rexy.

Di Indonesia Open 2015, Ihsan dan Firman tak sanggup maju ke babak utama. Meski begitu, keduanya menunjukkan semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah.

Berbeda dengan Ihsan dan Firman, Jonatan dan Anthony berhasil membuat kejutan. Keduanya melangkah jauh dari babak kualifikasi hingga ke perempat final.

"Kami ingin memberikan tambahan jam terbang supaya mereka bisa bersaing dengan para pemain lain. Kami ingin mereka mendapat lebih banyak pengalaman. Setelah SEA Games, kami akan menjadwal ulang keikutsertaan mereka di turnamen selanjutnya," ujar Rexy.