Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mahaka Sports Pilih Nama Kompetisi Baru

By Ary Julianto - Selasa, 23 Juni 2015 | 22:48 WIB
Hasani Abdulgani, ganti nama kompetisi sesuai keinginan sponsor.

klub nasional mulai menemukan jalan. Setelah mendapat lampu hijau dari PSSI, kini promotor tersebut juga sudah mengantungi izin dari BOPI.

“Izin dari BOPI sudah kami peroleh dan dalam waktu dekat kami akan segera berkomunikasi dengan klub-klub peserta. Rencananya, kami akan mengajak 18 klub untuk ikut bermain di kompetisi ini,” kata CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani.
Hanya saja kini turnamen atau kompetisi yang sebelumnya akan bertitel Piala Presiden itu akan diganti. “Setelah kami pikir-pikir, nama even tersebut bukan lagi Piala Presiden. Hal ini untuk mengantisipasi adanya anggapan jika kompetisi ini adalah ciptaan Tim Transisi,” ungkap Hasani Abdulgani.
Dalam kasus perseteruan antara Menpora dengan PSSI, Hasani dan Mahaka Sports, akan bertindak netral. ”Tujuan kami hanya satu yaitu memberikan kesempatan berkompetisi kepada setiap klub agar sepak bola Indonesia kembali hidup. Jadi bukan karena dorongan pihak-pihak tertentu,” kata Hasani Abdulgani.
Untuk penamaan kompetisi sendiri, Hasani Abdulgani berharap akan datang dari pihak sponsor yang akan bekerja sama dengan mereka. Jadi Titel turnamen nanti akan disesuaikan dengan kemauan pihak sponsor yang akan mendukung kompetisi tersebut.
“Saat ini kami sedang mencari pihak-pihak mana saja yang bersedia untuk menjadi sponsor kompetisi kami. Selain itu kami juga masih mencari partner televisi yang akan menyiarkan langsung even ini,” ungkap Hasani Abdulgani.
Rencananya, Mahaka Sports berharap kompetisi yang mereka promotori nanti bisa diikuti sebanyak 18 klub, baik dari LSI atau Divisi Utama. Mereka nanti akan dibagi dalam beberapa grup dan bermain secara kandang dan tandang. “finalnya mungkin akan kami gelar di Jakarta,” tutur Hasani Abdulgani yang merencanakan kompetisi tersebut akan digelar selepas Lebaran. 
Beberapa klub besar yang selama mengundang banyak suporter seperti Persebaya Surabaya dan Arema Cronus, juga mereka bidik. “Hanya perlu beberapa persyaratan dari BOPI, yang saya kira tidak sulit, bagi kedua klub itu untuk bisa tampil lagi mengikuti kompetisi ini,” ujar Hasani Abdulgani.

“Izin dari BOPI sudah kami peroleh dan dalam waktu dekat kami akan segera berkomunikasi dengan klub-klub peserta. Rencananya, kami akan mengajak 18 klub untuk ikut bermain di kompetisi ini,” kata CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani.

Hanya saja kini turnamen atau kompetisi yang sebelumnya akan bertitel Piala Presiden itu akan diganti. “Setelah kami pikir-pikir, nama even tersebut bukan lagi Piala Presiden. Hal ini untuk mengantisipasi adanya anggapan jika kompetisi ini adalah ciptaan Tim Transisi,” ungkap Hasani Abdulgani.

Dalam kasus perseteruan antara Menpora dengan PSSI, Hasani dan Mahaka Sports, akan bertindak netral. ”Tujuan kami hanya satu yaitu memberikan kesempatan berkompetisi kepada setiap klub agar sepak bola Indonesia kembali hidup. Jadi bukan karena dorongan pihak-pihak tertentu,” kata Hasani Abdulgani.

Untuk penamaan kompetisi sendiri, Hasani Abdulgani berharap akan datang dari pihak sponsor yang akan bekerja sama dengan mereka. Jadi Titel turnamen nanti akan disesuaikan dengan kemauan pihak sponsor yang akan mendukung kompetisi tersebut.

“Saat ini kami sedang mencari pihak-pihak mana saja yang bersedia untuk menjadi sponsor kompetisi kami. Selain itu kami juga masih mencari partner televisi yang akan menyiarkan langsung even ini,” ungkap Hasani Abdulgani.

Rencananya, Mahaka Sports berharap kompetisi yang mereka promotori nanti bisa diikuti sebanyak 18 klub, baik dari LSI atau Divisi Utama. Mereka nanti akan dibagi dalam beberapa grup dan bermain secara kandang dan tandang. “finalnya mungkin akan kami gelar di Jakarta,” tutur Hasani Abdulgani yang merencanakan kompetisi tersebut akan digelar selepas Lebaran. 

Beberapa klub besar yang selama mengundang banyak suporter seperti Persebaya Surabaya dan Arema Cronus, juga mereka bidik. “Hanya perlu beberapa persyaratan dari BOPI, yang saya kira tidak sulit, bagi kedua klub itu untuk bisa tampil lagi mengikuti kompetisi ini,” ujar Hasani Abdulgani.