Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Radikal Idealis sudah memilih tahun 2015 sebagai tahun untuk mengakhiri masa lajangnya. Bahkan, mantan pemain Persela tersebut telah membicarakan hal ini secara serius dengan keluarga calon istrinya.
Beragam kegiatan sudah dilakukan dalam rangka mempersiapkan pernikahan. Mulai dari survei gedung, pelaminan, catering, tenda souvenir hingga dokumentasi.
Akan tetapi, keinginan Radikal dan tunangannya tersebut tampaknya sulit terealisir musim ini. Salah satu penyebabnya karena kompetisi LSI musim ini putus di tengah jalan.
Radikal memang memilih untuk berkompromi dengan situasi yang tidak mengenakkan ini. Baginya menikah bukan sekadar rencana tanpa biaya. Oleh karena itu dia memilih untuk menunda sementara niat sucinya tersebut.
“Semula memang saya berencana bisa menikah pada tahun ini. Namun, jika melihat situasi dan kondisi saya saat ini kemungkinan rencana tersebut bisa mundur. Ada baiknya jika rencana pernikahan saya tunda terlebih dahulu sambil menunggu kompetisi berputar kembali,” ucap pemain berusia 23 tahun itu.
Meski tertunda, Radikal mengaku tidak terlalu menyesali keadaan. Dirinya tetap berusaha untuk berpikir jernih dan tidak mau menyalahkan keadaan.
“Mungkin semua ini akan ada hikmahnya, jadi saya mencoba untuk menyikapi semua ini dengan sabar dan ikhlas. Semoga Tuhan memiliki rencana yang lebih baik bagi pernikahan saya,” harap pemain yang pernah membela PSIM Yogyakarta itu.