Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melakukan salam hormat ala militer adalah cara penggawa Swedia U-21 merayakan gol.
Isaac Kiese Thelin dkk. kompak melakukannya pada saat mereka memukul Italia 2-1 di laga pertama Grup B Euro U-21 2015.Selebrasi unik tersebut pada mulanya adalah upaya mereka untuk menyindir pemain Prancis U-21, Layvin Kurzawa.
Pada babak play-off kualifikasi Euro U-21 2015 leg II Kurzawa, meledek pemain-pemain Swedia dengan hormat ala militer, kala ia memperkecil ketinggalan Prancis menjadi 1-3 pada menit ke-87.
Kurzawa merayakan gol dengan berapi-api lantaran kekalahan 1-3 tetap akan meloloskan Prancis. Pada leg I, Les Bleuets menang 2-0. Namun, pada akhirnya Swedia lah yang berhak lolos sebab mereka sukses memantapkan kemenangan atas Prancis menjadi 4-1, semenit setelah gol Kurzawa.
Perayaan gol ikonik tersebut, jelas ingin kembali dilihat fan Swedia, bukan hanya di sepanjang Euro U-21 tapi hingga Olimpiade 2016.
Pada laga kedua Grup B, tak ada hormat militer ala Swedia sebab mereka kalah 0-1 dari Inggris. Tiket ke semifinal Euro U-21 2015 sekaligus partisipasi ke Olimpiade 2016 dipastikan bakal berada dalam genggaman Swedia andai mereka mampu mengalahkan Portugal, Rabu (24/6).
Hasil imbang dengan Portugal sebenarnya juga bisa membawa Swedia ke fase gugur. Hanya, Blagult mesti berharap Italia menang atas Inggris.
Portugal yang berstatus sebagai pemuncak grup punya syarat lebih simpel. Tambahan satu angka bakal memastikan tempat Bernardo Silva cs. ke semifinal.
Namun, jika sampai kalah, Portugal berpotensi tersingkir andai Inggris atau Italia menang. Karena itu, Portugal sebisa mungkin akan mencegah Swedia melakukan hormat ala militer mereka.
“Kami telah menonton laga Swedia dan mereka memiliki pemain yang sangat kuat dan cepat,” ujar striker Portugal, Goncalo Pacienca di situs UEFA.