Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0) di Senin lalu lahir dari sebuah tendangan voli mantap dan akurat. Imbasnya, Manchester City pun mempertahankan rekor 100% selalu menang di Stadion City of Manchester.
Akan tetapi, tindakan gelandang berumur 21 tahun itu berikutnya sungguh mengejutkan. Sebagai selebrasi, Ireland memelorotkan celananya.
Kelakuan nakalnya tersebut saat itu mengundang tawa pendukung tuan rumah lantaran sang pemain ternyata mengenakan bicycle pant, alias celana pendek untuk pembalap sepeda, berwarna biru muda.
Komentator Sky Sports menyebut atraksi ini sebagai adegan “memamerkan celana dalam Superman”. Well, ternyata tidak semua orang memandang hal itu lucu lantaran selang sehari kemudian kecaman datang bertubitubi.
“Saya sama sekali tidak suka caranya merayakan gol. Sepakbola memang seharusnya menghibur penonton, tapi perbuatan Stephen sudah keterlaluan dan tidak sopan,” tandas eks pelatih timnas Inggris, Bobby Robson, sebagai salah satu pengkritik terkeras di Manchester Evening News.
Robson menilai Ireland butuh bimbingan untuk tindakannya yang kebablasan, bukan sanksi. Ya, saat sejumlah pihak meminta Premier League bereaksi untuk menghukum sang pemain, para pemegang otoritas justru berpangku tangan.
Well, saran Robson mengenai pembimbingan Ireland memang masuk akal. Pasalnya pemain asal Republik Irlandia itu juga sempat absen dari timnas di kualifikasi Euro 2008 dengan sebuah alasan kontroversial.
Ireland beberapa waktu lalu menyebut tak bisa mengikuti pelatnas karena kedua neneknya meninggal. Belakangan, ia diketahui berbohong dan mangkir untuk menemani pasangannya yang baru keguguran. Ireland memang harus dibimbing!
(Penulis: Darojatun)