Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1. Pasukan Gli Azzurri merasa layak mendapat kemenangan, tapi hasil imbang kali ini sudah lebih memuaskan dibanding skor serupa dalam duel pertama di kandang Italia (16/11/14).
Disebut lebih memuaskan karena pelatih Antonio Conte mesti berkutat dengan problem badai cedera di tim dan mengaplikasikan taktik baru. Eks bos Juventus itu berinovasi menggunakan pakem 4-3-3 sebagai pedoman sebelas awal.
Ia menanggalkan skema 3-5-2 andalan yang diterapkan dalam delapan partai sebelumnya.
“Sistem 4-3-3 membuat saya dapat memaksimalkan semua penyerang sayap yang tersedia di Serie A. Terlepas dari hasil akhir, tim menunjukkan performa bagus dan selangkah lebih maju dari penampilan pada November,” ucap Conte pada Rai Sport.
Ujaran sang pelatih tersaji dalam fakta. Dua penyerang sayap yang dipakai Conte, Antonio Candreva dan Stephan El Shaarawy, tampil baik. Candreva melakukan aksi dribel terbanyak sepanjang laga itu (4 kali), diikuti oleh El Shaarawy (3). Perkembangan yang dimaksud Conte juga terpapar dalam statistik yang membaik.
Pada duel pertama, mereka hanya menguasai bola sebesar 40 persen dan melepaskan dua tembakan akurat. Dalam pertemuan kali ini, Italia mendominasi dengan angka penguasaan 57 persen, plus catatan lima upaya tepat sasaran.