Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 pada Pra-Piala Asia U-19, Senin (12/11) di Stadion Thanh Long, Ho Chi Minh, Vietnam. Egi Melgiansyah dkk. berpeluang lolos ke putaran final dengan status sebagai peringkat tiga terbaik.
Dari tujuh grup babak kualifikasi, dua tim teratas otomatis lolos, dua jatah sisa dikantongi tuan rumah dan tim peringkat tiga terbaik.
Sayang, peluang punggawa Tim Merah-Putih tampil di fase utama agak berat. Maklum, hingga torehan poin akhir timnas kalah satu strip dibanding Yordania (peringkat tiga Grup D), yang hingga Rabu (14/11) mengoleksi tujuh poin.
“Memang agak berat tetapi kita masih punya potensi lolos karena di grup mereka diikuti oleh enam tim, sementara kita lima. Keputusan akhir ada di AFC, mereka baru memutuskan tim yang berhak lolos setelah semua grup menyelesaikan pertandingan,” ujar Demis Djamaoeddin, manajer caretaker timnas U-19.
Tetapi, pelatih timnas, Bambang Nurdiansyah, mengaku tak terlalu kecewa jika akhirnya gagal lolos. “Sejak awal saya tak terlalu membebani anak buah dengan target harus lolos. Kami mencoba realistis berada di grup berat yang dihuni dua tim raksasa, Rep. Korea dan Australia,” ujar mantan arsitek timnas U-23 itu.
Bambang maupun asistennya, Sudirman, lebih memfokuskan para pemain tampil sebaikbaiknya sesuai dengan taktik yang diinstruksikan.
Mereka pun cukup puas dengan aksi Aldi Renaldi dkk., khususnya di dua laga terakhir. Melihat potensi anak buahnya, Bambang berharap BTN mempertahankan kerangka tim guna menyongsong turnamen Piala AFF U-20 pada 2008.
Latihan rutin sebulan sekali perlu digelar agar kekompakan tetap terjaga. Selain itu, jam terbang para pemain perlu ditambah dengan melakukan rangkaian uji coba internasional.
Pelatnas Dadakan
Pola pelatnas dadakan beberapa bulan yang selama ini dianut BTN diyakini sulit untuk mendatangkan prestasi. “Pelatih yang dibuat repot karena kembali memulai start. Kami harus membenahi gaya permainan anak-anak yang sudah lupa dengan pola baku di timnas,” jelas Sudirman.
Dari 22 pemain, Sudirman menilai 14 punya rapor lumayan bagus dan layak dipertahankan. “Sisanya kami bisa cari pemain baru dari berbagai daerah,” ucap Bambang.
Titik terlemah menurut Bambang ada di sektor depan. Striker-striker yang ada saat ini dinilai kurang haus gol. Dia juga menyoroti postur beberapa gelandang yang dinilai terlalu kecil.
“Mereka dibutuhkan saat menghadapi tim-tim ASEAN, yang posturnya tak jauh beda. Namun, jika ingin mengimbangi tim-tim raksasa Asia, kita perlu gelandang dengan postur tinggi,” papar Bambang.
(Penulis: Ario Yosia)