Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inggris memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi 10 laga beruntun usai hasil imbang tanpa gol kontra Republik Irlandia, Minggu (7/6). Namun, raihan itu tak perlu dibanggakan.
Alasan pertama mengapa Inggris patut malu adalah bahwa Tim Tiga Singa sesungguhnya menguasai laga yang berlangsung di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia.
Penguasaan bola Inggris mencapai 63 persen. Skuat besutan Roy Hodgson juga melepas tembakan lebih banyak, 14 kali, sementara Irlandia cuma delapan.
Padahal, Inggris berkekuatan penuh. Hodgson menurunkan awak yang merupakan andalan di klub masing-masing sebagai starter, termasuk Wayne Rooney, Jordan Henderson, dan Raheem Sterling.
Alasan kedua, Inggris tidak berhasil menghancurkan rekor buruk atas Irlandia. Terakhir kali Inggris mengalahkan Irlandia adalah pada akhir Maret 1985!
Sebagai tim yang menargetkan kesuksesan di Piala Eropa 2016, penampilan Inggris kontra Irlandia ini menuai kecaman.
"Inggris memperlihatkan kurangnya kualitas yang nyata dalam tim. Sungguh sia-sia menyaksikan laga di siang ini," begitu kritik pandit ITV, Paul Scholes.