Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Ide Segar Rano Karno untuk Persita

By Caesar Sardi - Senin, 22 Juni 2015 | 16:29 WIB
Ilustrasi. (Dok. BOLA)

Sosok Rano Karno, selain terkenal sebagai bintang film, tentu juga dikenal sebagai figur gila bola. Bisa jadi tahun depan, satu predikat lagi bakal ia sandang jika mampu memenangi pilkada di Kabupaten Tangerang.

Rano, yang meroket sebagai bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan, kini sudah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Tangerang, mendampingi bupati incumbent (yang sedang memegang jabatan), Ismed Iskandar. Tak pelak kehadirannya pun bakal mendongkrak popularitas pasangan tersebut.

Apalagi Rano pun sudah berani melontarkan ide-ide seputar sepakbola Tangerang di masa datang. Persita, klub kebanggaan masyarakat Tangerang, mulai ia perhatikan. Rano pun tak menampik jika sepakbola adalah bagian dari kampanye untuk memikat suara calon pemilih.

“Wajar sepakbola dijadikan sebagai salah satu cara dalam kampanye. Sepakbola adalah olahraga rakyat dan dapat menjadi media ampuh untuk kampanye, asalkan sesuai aturan,” ujar Rano.

Ketertarikan Rano bukan hanya pada Persita semata. Menurut mantan pemain MBFA pada 70-an ini, ia lebih cinta karena unsur sepakbolanya. “Saya dulu hampir menjadi pemain bola karena sudah ikut tim POPSI mewakili Persija atau DKI pada 70-an. Gara-gara sibuk di film, saya jadi lebih konsentrasi ke bidang itu,” terang Rano.

Khusus untuk Persita, Rano pun mengusulkan untuk melakukan efisiensi musim depan. “Kalau benar dana APBD dilarang, saya sendiri ikut sedih. Namun, kalau aturan Mendagri begitu, Persita harus berbenah,” jelas Rano.

Contoh efisiensi? ”Berdayakan pemain lokal. Buat apa pemain asing dikontrak kalau kemampuannya beda-beda tipis dengan pemain lokal? Apalagi banyaknya pemain asing tak membuat sepakbola kita maju. Contohnya Inggris, yang tak lolos ke Euro 2008. Klub-klub di Indonesia juga harus berani melakukan perubahan,” terangnya.

Usul lain? Merger Persita dan Persikota! Bahkan kalau mungkin swastanisasi klub harus dilakukan agar sepakbola selamat meskipun tak mendapat dana dari APBD. Itu sebuah ide baru untuk Tangerang. Mungkinkah Rano bakal melaksanakan ide tersebut jika sudah duduk sebagai “Tangerang 2”?

(Penulis: Ary Julianto)