laga Premier League akhir pekan ini membuat para pekerja media Inggris melempar isu hangat perihal bursa transfer. Rumor terbesar adalah spekulasi Manchester United mendatangkan Gareth Bale (25).
Setidaknya, itulah topik yang diangkat kolumnis Sunday Mirror, Andy Dunn, kepada Sky Sports.
“Saya tak yakin Bale akan tetap berada di Madrid tahun depan,” ujar Dunn kepada media terkemuka tersebut.
“Keadaan di Real Madrid sangat gonjang-ganjing, Anda tak bisa memprediksikannya. Saya hanya pikir apabila ada segelintir harapan, United tak akan ragu bergerak.”
Manchester Evening News (MEN) senada dan mengutarakan bahwa pergerakan United hanya tinggal masalah waktu. Koran lokal Manchester tersebut mengatakan bahwa musim panas nanti adalah saat paling tepat.
“United telah lama mengejar Bale tapi ia selalu ingin pindah ke La Liga. Namun, kini keadaan sudah berubah. Hubungan Bale dengan fan Madrid telah memudar hingga ke tahap mobilnya dipukuli setelah kekalahan 1-2 kontra Barcelona akhir pekan lalu,” tulis MEN.
Terlebih, media sama mengungkapkan bahwa United tak masalah menyamai gaji 300 ribu pound per pekan sang pemain. “Madrid punya sejarah menjual bitnang untuk memberi tempat bagi pemain lain. Lihat saja Mesut Oezil atau Angel Di Maria. Bahkan Jose Mourinho sekali pun,” lanjutnya.
Hanya, kolumnis terkemuka Inggris, Henry Winter, tak sepaham dengan kolega-koleganya tersebut.
Ia mengatakan bahwa faktor presiden Madrid Florentino Perez dan status Bale sebagai pemain termahal dunia akan mendukungnya tinggal di ibukota Spanyol tersebut.
“Kenapa pergi dari panggung di mana ia bisa beraksi? Bale juga punya dukungan sang presiden,” tutur kolumnis Daily Telegraph tersebut.
“Saya harap ia tak pindah karena saya ingin lihat lebih banyak bintang Britannia Raya, terutama Inggris, bermain di Eropa daratan dan berkembang di sana.”
Pertanyaan Transfer Seksi
Jika benar masuk dalam pengejaran, Bale akan memakan mayoritas pundi-pundi transfer
Manchester United yang diperkirakan mencapai 150 juta pound.
Padahal, Setan Merah baru mendapat sentilan dari Guardian tentang perilaku mereka di bursa transfer.
“Man. United kini mewakili permasalahan Premier League secara umum. Apakah mereka perlu mendatangkan Radamel Falcao, yang sangat mengecewakan, atau itu hanya untuk mendandani tim demi membuat seksi kedatangan Louis van Gaal,” tulis Guardian.
Kehadiran Angel Di Maria yang terlihat gagal beradaptasi juga dipertanyakan. Banyaknya pembelian United pada awal musim dilansir sebagai salah satu alasan kemunduran klub.
“Seseorang bisa menyimpulkan bahwa United menggelora akhir-akhir ini karena Van Gaal bisa menurunkan pemain terbaik dan bukan termahalnya,” lanjut artikel sama.
Seperti semua tim Premier League lain, menebalnya dompet klub seiring aliran uang hak siar anyar akan membujuk mereka untuk getol mengejar incaran. Di sinilah letak bahaya bagi klub-klub Inggris jika terus ingin mengejar pembelian seksi.
Sentimen ini terbagi ke beberapa fan Setan Merah di situs MEN. Mereka mengatakan bahwa Bale bukan tipe pemain
Manchester United. Jika pemain asal Wales ini tetap tak ingin pindah tapi Real Madrid memaksa menjualnya, kubu Old Trafford jangan sampai membayar mahal untuk pemain yang tidak berniat membela Setan Merah.
“Saya tak yakin Bale akan tetap berada di Madrid tahun depan,” ujar Dunn kepada media terkemuka tersebut.
“Keadaan di Real Madrid sangat gonjang-ganjing, Anda tak bisa memprediksikannya. Saya hanya pikir apabila ada segelintir harapan, United tak akan ragu bergerak.”
Manchester Evening News (MEN) senada dan mengutarakan bahwa pergerakan United hanya tinggal masalah waktu. Koran lokal Manchester tersebut mengatakan bahwa musim panas nanti adalah saat paling tepat.
“United telah lama mengejar Bale tapi ia selalu ingin pindah ke La Liga. Namun, kini keadaan sudah berubah. Hubungan Bale dengan fan Madrid telah memudar hingga ke tahap mobilnya dipukuli setelah kekalahan 1-2 kontra Barcelona akhir pekan lalu,” tulis MEN.
Terlebih, media sama mengungkapkan bahwa United tak masalah menyamai gaji 300 ribu pound per pekan sang pemain. “Madrid punya sejarah menjual bintang untuk memberi tempat bagi pemain lain. Lihat saja Mesut Oezil atau Angel Di Maria. Bahkan Jose Mourinho sekali pun,” lanjutnya.
Hanya, kolumnis terkemuka Inggris, Henry Winter, tak sepaham.
Ia mengatakan bahwa faktor presiden Madrid Florentino Perez dan status Bale sebagai pemain termahal dunia akan mendukungnya tinggal di ibukota Spanyol tersebut.
“Kenapa pergi dari panggung di mana ia bisa beraksi? Bale juga punya dukungan sang presiden,” tutur kolumnis Daily Telegraph tersebut.