Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Amerika Serikat Bersua Penantang Terberat

By Theresia Simanjuntak - Jumat, 12 Juni 2015 | 21:36 WIB
Abby Wambach (Adam Pretty - FIFA)

Peringkat 2 dunia, Amerika Serikat, melaju mulus pada laga pembuka Grup D, yang disebut grup maut di Piala Dunia Wanita 2015, Senin (8/6).

AS menang 3-1 atas Australia. Mereka saat ini di puncak klasemen lantaran Swedia dan Nigeria bermain imbang 3-3 pada gim perdana.

Dengan demikian, AS cuma membutuhkan satu kemenangan guna melangkah ke sistem gugur. Namun, hal ini bukan perkara enteng.

Lawan AS pada Jumat (22/6) adalah Swedia, peringkat 5 dunia.

Kian sulit bagi AS untuk meraup tiga angka adalah karena pelatih Swedia saat ini ialah Pia Sundhage, eks pelatih AS pada 2008-2012.

Selama dilatih Sundhage, AS meraih medali emas di Olimpiade 2008 dan 2012, serta menjadi finalis PD Wanita 2011.

Sebagian besar skuat AS saat ini pernah diasuh Sundhage, misalnya kiper Hope Solo (33) dan kapten Abby Wambach (35). Kedua pemain itu masih menjadi tumpuan timnas wanita AS.

Jangan harap dapat menyaksikan reuni emosional antara Sundhage dengan eks anak asuhnya. Laga belum dimulai, wanita berumur 55 tahun itu sudah melecut persaingan dengan komentarnya.

Solo dan Wambach menjadi sasaran komentar pedas Sundhage.

“Solo adalah pemain paling sulit saya latih. Saya pernah berkata kepada Abby bahwa seandainya saya masih melatih AS, dia akan menjadi pemain cadangan terhebat,” ucap Sundhage di USA Today.

Pada laga lain Grup D, Australia akan menghadapi Nigeria.

Pada tanggal yang sama, Grup C juga melakoni laga kedua grup.

Kamerun dan Jepang, yang memenangi laga pembuka, harus berhadapan satu sama lain. Sementara Swiss akan bertemu Ekuador.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P