Satu Tersangka Korupsi FIFA Telah Dibebaskan

Mantan Wakil Presiden FIFA yang ditangkap polisi telah dibebaskan dengan jaminan. Jack Warner dituduh meminta suap, menjadi bagian dalam kasus korupsi terbesar yang melibatkan beberapa pejabat FIFA. Dia dikabarkan telah meninggalkan penjara di Trinidad dan Tobago dengan ambulans pada Kamis (28/5) kemarin dengan jaminan, menurut laporan media setempat.

Warner adalah salah satu dari sembilan pejabat FIFA dan lima eksekutif perusahaan sponsor yang diamankan. Mereka didakwa oleh Departemen Kehakiman AS dengan tuduhan menjalankan sebuah usaha kriminal yang melibatkan lebih dari 150 juta dolar AS dalam bentuk uang suap.

Salah satu orang terkuat di FIFA menyerahkan diri kepada polisi dan akan diekstradisi. Jaksa mengatakan bahwa Warner minta suap senilai 10 juta dolar AS dari pemerintah Afrika Selatan supaya bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, yang hasilnya dipakai untuk keperluan pribadi.

Warner telah mengeluarkan pernyataan protes dan mengaku tidak bersalah Rabu (27/5) lalu, setelah markas FIFA digerebek polisi Swiss dan Amerika Serikat, selain adanya penyelidikan terbuka oleh otoritas Swiss soal pemutusan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Warner menghadapi 12 tuduhan termasuk pemerasan dan penyuapan, namun mengklaim bahwa dia tidak bersalah karena telah meninggalkan kegiatan terkait sepak bola empat tahun lalu.